bantenraya.co | TANGERANG
Sebanyak 125 warga masih mengungsi, akibat dampak kebakaran TPA Rawa Kucing yang terjadi pada Jumat (20/10/2023) lalu.
Warga Neglasari yang mengungsi ini sebagian besar merupakan para wanita dan anak-anak, mereka menempati Aula Kantor Kecamatan Neglasari dan Gedung Olahraga (GOR) Neglasari yang dialihfungsikan untuk menjadi tempat penampungan sementara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Walikota Tangerang Arief R Wismansyah pada Minggu (22/10/2023) terlihat melakukan mendatangi langsung para warga yang terkena dampak kebakaran TPA Rawa Kucing.
Orang nomor satu di Kota Tangerang ini menyatakan, kehadiran nya ditengah warga ini, untuk memastikan para pengungsi aman dari dampak terbakarnya TPA Rawa Kucing.
“Dalam situasi darurat seperti ini, keselamatan warga merupakan prioritas utama,” kata Arief kepada wartawan saat ditemui di lokasi pengungsian, Minggu (22/10/2023) siang.
Dalam kesempatan itu, Arief sempat berbincang dengan warga yang mengungsi, Ia menyampaikan agar warga untuk tetap semangat dan menjaga kesehatan.
“Semua nya sehat-sehat ya, jaga kesehatan, tetap tenang. Tidur disini nyaman kan ya, ibu-ibu ademkan disini ,” ujar Arief menyapa warga.
Lebih jauh Arief menyatakan, Pemerintah Kota Tangerang masih terus melakukan berbagai upaya untuk memadamkan api yang sampai saat ini masih terlihat dibeberapa titik lokasi TPA Rawa Kucing.
“Kita terus melakukan upaya terbaik dalam mengatasi musibah ini, dan kita juga mengutamakan keselamatan warga yang mengungsu dan petugas yang saat ini masih terus berupaya memadamkan api,,” katanya.
Arief juga memohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Kota Tangerang agar musibah kebakaran ini segera teratasi. Diketahui sampai Minggu (22/10/2023) titik api masih terlihat di TPA Rawa Kucing, namun api terlihay tidak sebesar pada hari Jumat (20/10/2023) dan Sabtu (21/10/2023) kemarin. Tampak para petugas pemadam kebakaran dari BPBD Kota Tangerang masih terus melakukan penyemprotan air untuk memadam api yang membakar sampah di TPA Rawa Kucing. (*)
Penulis : red
Editor : chan