Terapkan Program Satu Rumah Satu Jumantik
bantenraya.co | TANGERANG
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang meningkatkan upaya penanggulangan demam berdarah seiring musim hujan yang semakin dekat dengan menerapkan program “Satu Rumah Satu Jumantik”.
Inisiatif ini bertujuan melibatkan tidak hanya petugas Jumantik, tetapi juga pemilik rumah dalam memantau jentik nyamuk di rumah masing-masing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kota Tangerang secara perlahan sudah mulai memasuki musim penghujan. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menekan dan mencegah terjadinya kasus DBD. Salah satunya dengan menerapkan Satu Rumah Satu Jumantik,” ungkap dr. Dini Anggraeni, Kepala Dinkes Kota Tangerang, Selasa (21/11).
Dia menjelaskan, program ini melibatkan penunjukan seorang agen perubahan di setiap rumah untuk mempromosikan dan memobilisasi anggota keluarga dalam menjalankan PSN 3M Plus (Gaya Hidup Bersih dan Sehat), memeriksa tempat perkembangbiakan nyamuk di sekitar rumah, mengisi kartu pemeriksaan jentik nyamuk, mengaplikasikan larvasida ke wadah air yang stagnan, dan menghilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk di sekitar.
“Selain tindakan-tindakan ini, mereka juga berperan sebagai agen perubahan dalam mempromosikan kebiasaan hidup bersih dan sehat. Mereka bertindak sebagai pelopor untuk menunjukkan dan mengingatkan orang lain tentang langkah-langkah pencegahan demam berdarah,” terang Dr. Dini.
Menurutnya, masyarakat dapat memainkan peran penting dalam memutus siklus hidup nyamuk dan mencegah penyebaran demam berdarah.
“Demam berdarah tidak hanya terbatas pada musim hujan; bahkan selama musim kemarau, risikonya tetap ada. Indonesia, sebagai negara endemis demam berdarah, menghadapi ancaman ini sepanjang tahun. Individu dapat berkontribusi dengan menjalani gaya hidup sehat, termasuk membersihkan secara teratur dan menghindari penumpukan pakaian bekas,” jelasnya.
Dr. Dini juga menyoroti upaya Dinkes Kota Tangerang, termasuk penguatan sumber daya manusia, seperti ahli laboratorium untuk diagnostik dan dokter untuk perawatan yang lebih baik. Selain itu, 39 personel puskesmas dikerahkan untuk pemantauan jentik nyamuk door-to-door.
“Ayo terapkan Satu Rumah Satu Jumantik, lindungi keluarga kita, amankan rumah kita, dan jaga lingkungan kita dari serangan nyamuk Aedes aegypti. Praktikkan 3M Plus dan Perilaku Bersih dan Sehat dalam kehidupan sehari-hari,” serunya. (*)
Penulis : red
Editor : dwi teguh