bantenraya.co | TANGERANG
Musim kemarau menyebabkan kekeringan melanda beberapa desa di Kabupaten Tangerang.
Berdasarkan hasil pemetaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Tangerang selama Oktober, terdapat 18 kecamatan di Kabupaten Tangerang mengalami krisis air bersih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang, Yayat Rohiman ketika dikonfirmasi terkait alokasi anggaran desa untuk penanganan krisis air bersih.
Ia mengatakan selama ini pembangunan sarana air bersih telah dilakukan, namun terbatas tidak sebanyak yang dibutuhkan sekarang.
Kedepan DPMPD memiliki rencana APBDes 2024, pihaknya akan mengundang BPBD Kabupaten Tangerang dan pihak terkait lainnya, untuk meminta masukan dalam penanggulangan kekeringan.
“Kita juga ada peraturannya kaitan Permedes itu, ada penanganan paska bencana. Nanti kita sepakati pemerintah desa menganggarkan untuk mitigasi bencana ini termasuk kekeringan,” Kata Yayat,
Lebih lanjut Yayat mengatakan, data sebaran titik rawan krisis air bersih dari BPBD akan menjadi dasar agar desa menganggarkan pembangunan sarana air bersih.
“Apalagi sekarang sudah ada edaran dari kementerian kaitan dengan bencana. Nanti 2024 akan kita petakan untuk anggaran desa ini supaya apa pun yang menjadi kebutuhannya menurut aturannya ada akan kita laksanakan,” tutup Yayat. (*)
Penulis : mas
Editor : dwi teguh