bantenraya.co| KUDUS
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) merupakan sebuah program mobilitas mahasiswa selama satu semester untuk mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi di Indonesia sekaligus memperkuat persatuan dalam keberagaman. Kepala Lembaga Pendidikan sekaligus Dosen Modul Nusantara Universitas Muria Kudus, Gudnanto, mengatakan bahwa Program PMM sangat mengutamakan kebhinekaan, jangan sampai intoleran karena tujuannya utamanya adalah mengajarkan kebhinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial terhadap masyarakat
“PMM antarpulau ini sangat luar biasa antusias dari mahasiswa dan universitas. Setiap universitas yang ingin mengikuti program ini harus lulus seleksi administrasi, mulai dari koordinasi antar prodi untuk menawarkan mata kuliah yang ada, setelah itu seleksi dari dosen modul nusantara, dan tes kebhinekaan,” ujarnya, seperti dilansir laman resmi Kemendikbud,di kutip, Minggu (7/7/24)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gudnanto mengungkapkan bahwa dukungan Universitas Muria Kudus terhadap mahasiswa PMM sangat baik. Semua program dari kementerian terutama Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mendapat dukungan penuh dari rektorat dan yayasan, termasuk fasilitas untuk mahasiswa yang berasal dari dalam maupun luar kampus.
Program ini turut memfasilitasi pertemuan mahasiswa dengan tokoh inspiratif dari pemerintah daerah yang akan memberikan materi terkait kebudayaan kepada mahasiswa yang baru datang. Gudnanto juga menjelaskan bahwa pihak universitas secara aktif melakukan intervensi untuk memonitoring mahasiswa PMM. “Setelah mahasiswa PMM diterima, kami jemput dari bandara. Kampus juga akan mendampingi mahasiswa dengan dosen Modul Nusantara. Mahasiswa memiliki akun masing-masing untuk melaporkan semua kegiatan mereka dan selalu kita pantau, baik pembelajaran di kelas maupun pembelajaran di luar kelas, terutama kegiatan Modul Nusantara. Jadi mereka benar-benar kita monitoring kegiatan akademik dan nonakademiknya,” jelasnya.
Gudnanto berharap, program ini kuotanya bisa ditambahn di masa mendatang. “Saya merasa bersyukur karena minat mahasiswa yang melakukan pertukaran ke kampus Universitas Muria Kudus dari PMM 1 hingga PMM 4 sangat bagus,” pungkasnya. (fj/dam)
Penulis : red
Editor : red