bantenraya.co | TANGERANG
Warga Desa Patrasana, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, mengeluhkan kelangkaan gas elpiji ukuran tiga kilogram yang telah berlangsung selama tiga pekan terakhir.
Kelangkaan ini dimanfaatkan oleh beberapa oknum pedagang yang menjual gas elpiji, dengan harga yang hampir dua kali lipat dari harga normal, mencapai Rp 30 ribu per tabung.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Muin, pemilik warung sembako di Patrasana, juga mengalami kesulitan yang serupa. Ia menjual gas elpiji tiga kilogram dengan harga Rp 30 ribu, meskipun harga yang ia beli dari agen sudah mencapai Rp 25.000 per tabung.
“Kadang-kadang saya hanya mendapatkan 3-5 tabung gas elpiji tiga kilogram dari agen,” kata Muin, Sabtu (01/02/2025).
Sementara itu, Asmuni, seorang pedagang gorengan di Pasar Kresek, mengungkapkan kesulitan yang dihadapinya untuk mendapatkan gas elpiji tiga kilogram
“Saya harus keliling dari satu warung ke warung lain dan pangkalan gas elpiji untuk mencari gas tiga kilogram. Meskipun ada, harganya sudah naik dua kali lipat,” ucap Asmuni.
Harga gas elpiji tiga kilogram yang mahal telah memengaruhi pendapatan Doni.
“Harganya yang mahal mengurangi pendapatan saya sebagai pedagang gorengan,” tambahnya.
Warga berharap agar kelangkaan dan kenaikan harga gas elpiji tiga kilogram ini segera berakhir dan harga kembali normal. (*)
Penulis : Mas
Editor : Chan