bantenraya.co | SERANG
Sekitar dua bulan, warga Kampung Rangkong, RT 04/01, Desa Renged, Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang terpaksa mencari air bersih dengan menempuh jarak cukup jauh.
Krisis air bersih yang dialami masyarakat yang berbatasan langsung Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Serang ini, membuat Petani Muda Milenial berinisiatif memberikan bantuan air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Aswatì, salah satu warga mengaku kesulitan air bersih itu sudah dirasakan sejak dua bulan lalu. Selain mencari air sampai keluar kampung, warga juga kerap membeli air untuk kebutuhan rumah tangga.
Kata Aswati, biasanya warga mengandalkan air dari sumur bor. Namun sejak dua bulan terakhir ini, sumur bor milik warga sudah tidak keluar air.
“Akibat kemarau panjang, sumur bor warga tidak lagi keluar air. Sebagian besar mengering. Hal tersebut yang membuat kami kesulitan air bersih,” terang Aswati, sambil mengantri air bersih, Jumat (27/10/2023).
Sementara itu, Koordinator Petani Muda Milenial Safiq menuturkan, rasa keprihatinan terhadap kekeringan yang dialami warga Desa Renged, membuat Petani Muda Milenial berinisiatif menyisihkan hasil panennya untuk membantu warga.
Lebih lanjut Safiq memaparkan, meski uang yang terkumpul dari hasil urunan tidak besar, namun diyakini mampu untuk menyumbang air bersih untuk warga.
“Mudah-mudahan Petani Muda Milenial bisa konsisten dalam membantu warga yang kesulitan,” terang Safiq.
Untuk diketahui, Petani Muda Milenial ini merupakan komunitas para petani muda yang terjun ke bidang pertanian dan juga peternakan hewan. Para Petani Muda Milenial tidak merasa canggung apa lagi malu saat mereka turun ke sawah.
“Petani Muda Milenial merupakan para petani muda yang konsisten dalam mengembangkan pertanian,” ucap Safiq. (*)
Penulis : mas
Editor : dwi teguh