bantenraya.co | TANGERANG
Sejumlah pegawai Bank Banten sangat menyanyangkan gaya kepemimpinan dan gaya hedonis Muhammad Busthami, Direktur Utama (Dirut) Bank Banten bank plat merah milik Pemerintahan Provinsi Banten.
“Sejak bank Banten ini dipimpin oleh Pak Busthami,terjadi penurunan kinerja dan beliau malah pergi liburan ke London,” ungkap seorang pegawai bank Bansten yang enggan ditulis namanya kepada bantenraya.co Rabu (27/9/2023) .
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun sumber lain mengatakan, kepergian dirut Bank Banten ke Negeri Black Country itu adalah untuk mengantarkan anaknya yang mendapatkan beasiswa di negara tersebut.
“Ke London itu, anak Pak Dirut dapat beasiswa beliau izin cuti nganter anaknya bukan pergi liburan,” ungkap seorang sumber yang enggan ditulis namanya.
Sementara Moch Ojat Sudrajat pengamat kebijakan publik Banten mengatakan, sejak adanya pergantian manajemen Bank Banten dirinya mengaku tidak terlalu memperhatikan Bank Banten seperti biasanya, karena awalnya dirinya optimistis dengan direksi yang baru berasal dari para mantan bankir plat merah yang tentunya sarat pengalaman yang kini memimpin Bank Banten.
“Saya agak tersentak ketika Senin (25/9/2023) malam lalu, dalam perjalanan pulang dari Bandung, ada rekan yang menghubungi saya melalui sambungan telepon. Dia bercerita tentang kondisi Bank Banten saat ini yang boleh dikatakan carut marut.Karena penasaran, saya coba membuka laporan keuangan periode Januari 2023 hingga Agustus 2023,” terang Ojat
Dirinya mengaku kaget,ketika melihat Non Performing Loan (NPL) Bank Banten per Juli 2023 mencapai 9,59 persen dari batas ideal sebesar 5 perseb yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
“Kredit yang diberikan per Januari 2023 sebesar Rp 3,727 turun menjadi Rp 3,657miliar. Artinya, kreditnya tidak tumbuh bahkan turun. Ini artinya Bank Banten justru dapat dikatakan menurun kinerjanya, karena kredit yang disalurkan justru turun,” ungkap Ojat
Ironisnya, di tengah situasi yang dapat dikatakan sedang tidak baik baik saja, ternyata salah satu direksi malah pergi liburan ke London.” Sah saja jika dilakukan di waktu yang tepat dan situasi yang sedang menguntungkan,’’ cetusnya
Ojat merndapatkan informasi dari sumber yang laak dipercaya dari ‘orangnya’ Bank Banten,bahwa liburan ke London konon dari minggu kedua September dan baru kembali di akhir bulan September ini.
Sangat menyedihkan, kata Ojat saat, ulang tahun Kadin, Bank Banten ternyata ‘’ogah’’ ikut berpartisipasi, dan sepertinya Direksi Bank Banten juga tidak mendengarkan apa yang disampaikan oleh Pj Sekda Banten yang juga komisaris perwakilan pemprov Banten di Bank Banten yang menyatakan, BUMD harus bermanfaat bagi masyarakat Banten.
“Bank Banten ternyata tidak mau berpartisipasi dalam hari uang tahun Kadin Banten. Padahal anggota Kadin Banten tersebut sangat berpotensial menjadi nasabah Bank Banten,” tandas Ojat.
Sekretaris perusahaan atau Corporate Secretary Bank Banten Fery Fauzi yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp terkait adanya isu dirut Bank Banten pergi liburan ke London saat kinerja Bank Banten menurun, belum merespons pesan yang dikirimkan bantenraya.co meski pesan yang dikirimkan diduga sudah sudah dibaca dengan dua tanda centang. (*)
Penulis : red
Editor : dwi teguh