Pj Gubernur Banten Bagikan Langsung Air Bersih ke Warga Serang

Sabtu, 16 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pj Gubernur Banten Al Muktabar membagikan langsung air bersih kepada warga yang mengalami krisis air bersih di Kabupaten Serang (FOTO BPBD BANTEN)

Pj Gubernur Banten Al Muktabar membagikan langsung air bersih kepada warga yang mengalami krisis air bersih di Kabupaten Serang (FOTO BPBD BANTEN)

bantenraya.co | SERANG

Bencana kekeringan di Provinsi Banten akibat kemarau panjang menyebabkan masyarakat di berbagai wilayah mengalami krisis air bersih. Bahkan, Bupati Serang Hj Ratu Tatu Chasanah menetapkan Keputusan Bupati Serang Nomor 360 Kep.467-Huk.BPBD/2023 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan di Kabupaten Serang.

Menyikapi bencana kekeringan ini, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten turun langsung membangikan air bersih di dua Kecamatan di Kabupaten Serang, yakni di Kecamatan Pontang dan Tirtayasa, Sabtu (16/9/2023).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala BPBD Banten Nana Suryana kepada bantenraya.co mengatakan, keikutsertaan Pj Gubernur membagikan langsung air besih kepada masyarakat adalah untuk melihat langsung kondisi masyarakat, dan apa yang saat ini dibutuhkan oleh masyarakat selain air bersih.

“Pak Pj Gubernur itu ingin mengetahui secara langsung kondisi masyarakat, dan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini selain dari ar bersih,” terang Nana Suryana kepala BPBD Banten, Sabtu (16/9/2023).

Nana yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komuniaksi dan Informasi, Statistik dan Persandian (KominfoSP) Provinsi Banten ini menjelaskan, pihaknya menyalurkan air bersih sebanyak 7 tangki dengan kapasitas satu tangki sebayak 5 ribu liter air.

Baca Juga :  Kalangan DPRD DKI Dukung Pembatasan Kendaraan Pribadi

“Hari ini kami menyalurkan 35 ribu liter air bersih di Desa Linduk 2 tangki, Kademangan 1 tanggi, Cidayu 2 tangki dan 2 tangki lagi di Tirtayasa,” jelasnya.

Sejumlah warga yang mendapatkan bantuan air bersih, mengaku tidak menyangka yang membagikan langsung air bersih ke jeriken dan ember warga adalah orang nomor satu di Provinsi Banten.

“Kami tidak tahu yang pakai laken itu pak Gubernur. Soalnya tidak ada pengawal, dan beliau juga sangat sopan menyapa kami para warga,” ujar Anah (53 Tahun) seorang warga yang mendapatkan bantuan air bersih di Mushola Al Magfiroh, Desa Domas, Kecamatan Pontang dengan logat khas Serang.

Sebelumnya, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah melalui SK Nomor 360/Kep.467-Huk.BPBD/2023 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan di Kabupaten Serang.

Menurut Tatu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah menggelar rapat dengan DKPP, Dinas Sosial, BMKG, PDAM, dan sejumlah pemerintah kecamatan untuk membahas dampak kemarau dan El Nino. Selanjutnya BPBD Kabupaten Serang sudah melakukan asesmen terhadap kecamatan dan desa yang saat ini mengalami kekeringan dan krisis air bersih.

Baca Juga :  Jaga Stabilitas Daerah, Pj Gubernur Banten Al Muktabar Tegaskan Pentingnya Peran TNI

“Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Serang kondisi kekeringan, dan krisis air bersih saat ini semakin meluas. Alhamdulillah BPBD sudah selesai asesmen data dan kita bisa menetapkan tanggap darurat bencana,” kata Ratu Tatu.

Pemkab Serang sudah melakukan penanganan bencana, dibantu oleh Palang Merah Indonesia (PMI) dan sejumlah perusahaan, seperti PT Indah Kiat. Namun perlu penanganan optimal agar masyarakat terdampak bencana kekeringan dan krisis air bisa dibantu maksimal. “Insya Allah setelah ini lancar, pemda bisa turun maksimal,” ujarnya.

Sekadar diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini bencana kekeringan di wilayah Indonesia yang terbagi dalam tiga kategori yakni Waspada, Siaga, dan Awas. Bahkan sembilan provinsi kini berstatus Awas, salah satunya Provinsi Banten.

BMKG menyebut dampak El Nino di Indonesia terasa kuat pada musim kemarau sejak Juli, Agustus, September, Oktober dan diprediksi bisa bertahan hingga Februari 2024. Sementara menurut data BPBD Kabupaten Serang, ada 35 desa di 9 kecamatan yang mengalami krisis air bersih akibat kekeringan. Data ini diambil sejak 1 Agustus hingga 11 September 2023. (*)

Penulis : Yas

Editor : Dwi Teguh

Berita Terkait

Suami Istri Pengedar Pil Koplo Dicokok Polisi di Hotel
Mendes PDT Pastikan Dana Desa Transparan, Yandri Susanto: Ini untuk Semua
Kios di Kawasan Taman Sari Dibongkar Dilakukan oleh PT KAI Daop 1 Jakarta Bersama Pemkot Serang
Warga Sambut Baik Kebijakan Pembolehan Pengecer Jual Gas LPG 3 Kg
DPRD Banten Bersama DLHK dan ESDM Sidak Galian Tanah Merah Ilegal
Pemkot Serang Berencana Tambah Pangkalan LPG 3 Kg Atasi Kelangkaan
BPS Kota Cilegon Gelar Susenas Tahap I Tahun 2025
Laporkan Penyelewengan HET Gas LPG 3 Kg
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 8 Februari 2025 - 16:11 WIB

Suami Istri Pengedar Pil Koplo Dicokok Polisi di Hotel

Jumat, 7 Februari 2025 - 11:08 WIB

Mendes PDT Pastikan Dana Desa Transparan, Yandri Susanto: Ini untuk Semua

Kamis, 6 Februari 2025 - 11:08 WIB

Kios di Kawasan Taman Sari Dibongkar Dilakukan oleh PT KAI Daop 1 Jakarta Bersama Pemkot Serang

Kamis, 6 Februari 2025 - 10:41 WIB

Warga Sambut Baik Kebijakan Pembolehan Pengecer Jual Gas LPG 3 Kg

Kamis, 6 Februari 2025 - 10:17 WIB

DPRD Banten Bersama DLHK dan ESDM Sidak Galian Tanah Merah Ilegal

Berita Terbaru

Banten Raya

Suami Istri Pengedar Pil Koplo Dicokok Polisi di Hotel

Sabtu, 8 Feb 2025 - 16:11 WIB

Serang Raya

Biadab, Korban Lakalantas Malah Diperkosa

Sabtu, 8 Feb 2025 - 16:01 WIB