bantenraya.co | TANGERANG
Masih banyaknya warga Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang masih melakukan mandi di kali harus menjadi perhatian Pemkab Tangerang. Alasan utama dilakukan warga karena tidak adanya jamban atau fasilitas mandi, cuci, dan kakus (MCK) di tempat tinggalnya.
Sehingga warga terpaksa mandi di kali sekitar tempat tinggal mereka. Kondisi ini membuat Pemerhati Kesehatan Masyarakat Dewi Mulyatin, bereaksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Dewi, ini bentuk ketidakpekaan Pemerintah Kabupaten Tangerang terhadap warganya.
“Dijaman digital begini, masih ada masyarakat yang MCK di kali. Ini bentuk ketidakpekaan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang terhadap warganya,” ungkap Dewi, alumni S1 Kesehatan Masyarakat, STIKES Kuningan, Kabupaten Kuningan, Jumat (6/10/ 2023).
Sebagai daerah pemekaran Kecamatan Balaraja, seharusnya sudah tidak ada masyarakat Kecamatan Sukamulya yang MCK di kali. “Seharusnya urusan-urusan begini sudah tidak ada lagi,” tegas Dewi.
Selain itu, Dewi juga mempertanyakan program peningkatkan kesehatan masyarakat. Karena menurut Dewi, bagaimana meningkatkan kesehatan kalau urusan MCK di kali saja belum selesai. “Urusan MCK saja tidak selesai, bagaimana mau meningkatkan kesehatan masyatakat,” tanya Dewi.
Dewi menambahkan, MCK di kali itu sudah pasti tidak sehat terhadap diri sendiri dan orang lain. Praktik MCK di kali juga dapat mendatangkan berbagai penyakit diantaranya diare dan penyakit-penyakit lainnya.
“Penyakit yang biasanya dialami masyarakat adalah diare karena penularanya lewat air. Belum lagi penyakit lainnya,” ujar Dewi. (*)
Penulis : mas
Editor : dwi teguh