Warga Sukamulya Masih MCK di Kali, Pemkab Dinilai Tak Peka

Jumat, 6 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerhati Kesehatan Masyarakat Dewi Mulyatin.

Pemerhati Kesehatan Masyarakat Dewi Mulyatin.

bantenraya.co | TANGERANG

Masih banyaknya warga Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang masih melakukan mandi di kali harus menjadi perhatian Pemkab Tangerang. Alasan utama dilakukan warga karena tidak adanya jamban atau fasilitas mandi, cuci, dan kakus (MCK) di tempat tinggalnya.

Sehingga warga terpaksa mandi di kali sekitar tempat tinggal mereka. Kondisi ini membuat Pemerhati Kesehatan Masyarakat Dewi Mulyatin, bereaksi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Dewi, ini bentuk ketidakpekaan Pemerintah Kabupaten Tangerang terhadap warganya.
“Dijaman digital begini, masih ada masyarakat yang MCK di kali. Ini bentuk ketidakpekaan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang terhadap warganya,” ungkap Dewi, alumni S1 Kesehatan Masyarakat, STIKES Kuningan, Kabupaten Kuningan, Jumat (6/10/ 2023).

Baca Juga :  Andi Ony: Pangan Terjangkau jika Harga dan Pasokan Stabil

Sebagai daerah pemekaran Kecamatan Balaraja, seharusnya sudah tidak ada masyarakat Kecamatan Sukamulya yang MCK di kali. “Seharusnya urusan-urusan begini sudah tidak ada lagi,” tegas Dewi.

Selain itu, Dewi juga mempertanyakan program peningkatkan kesehatan masyarakat. Karena menurut Dewi, bagaimana meningkatkan kesehatan kalau urusan MCK di kali saja belum selesai. “Urusan MCK saja tidak selesai, bagaimana mau meningkatkan kesehatan masyatakat,” tanya Dewi.

Baca Juga :  SMK Bani Usman Manunggal, Buka Jurusan Desain Interior dan Teknik Furnitur

Dewi menambahkan, MCK di kali itu sudah pasti tidak sehat terhadap diri sendiri dan orang lain. Praktik MCK di kali juga dapat mendatangkan berbagai penyakit diantaranya diare dan penyakit-penyakit lainnya.

“Penyakit yang biasanya dialami masyarakat adalah diare karena penularanya lewat air. Belum lagi penyakit lainnya,” ujar Dewi. (*)

Penulis : mas

Editor : dwi teguh

Berita Terkait

Besok Pagar Laut Misterius di Tangerang Dibongkar Pasukan Gabungan
PERUMDAM TKR Terima Kunjungan Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang, Bahas Penyesuaian Tarif
Pj Bupati Tangerang Ingatkan Kades
1.358 Kafilah Unjuk Kebolehan, MTQ Ke-55 Kabupaten Tangerang Resmi Dibuka
Pembelian Tanah PIK 2 Non PSN Berdasarkan Kesepakatan Harga
Penyegelan Pagar Laut oleh KKP, Diduga Ada Motif Bisnis
Dukung Pengrajin Lokal dan UMKM, Gerai Dekranasda Resmi Dibuka
Paripurna DPRD Kabupaten Tangerang, Tetapkan Maesyal Rasyied Bupati Terpilih
Berita ini 184 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 17 Januari 2025 - 22:32 WIB

Besok Pagar Laut Misterius di Tangerang Dibongkar Pasukan Gabungan

Jumat, 17 Januari 2025 - 21:27 WIB

PERUMDAM TKR Terima Kunjungan Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang, Bahas Penyesuaian Tarif

Kamis, 16 Januari 2025 - 09:06 WIB

Pj Bupati Tangerang Ingatkan Kades

Rabu, 15 Januari 2025 - 09:33 WIB

1.358 Kafilah Unjuk Kebolehan, MTQ Ke-55 Kabupaten Tangerang Resmi Dibuka

Rabu, 15 Januari 2025 - 00:19 WIB

Pembelian Tanah PIK 2 Non PSN Berdasarkan Kesepakatan Harga

Berita Terbaru

Kabupaten Tangerang

Besok Pagar Laut Misterius di Tangerang Dibongkar Pasukan Gabungan

Jumat, 17 Jan 2025 - 22:32 WIB

Serang Raya

Dor, Bandit Spesialis Pembobol Toko Kelontongan Tersungkur

Jumat, 17 Jan 2025 - 17:59 WIB

Trend Seleb

Raline Shah Siap Berikan Manfaat pada Masyarakat

Jumat, 17 Jan 2025 - 10:35 WIB