bantenraya.co | TANGERANG
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) setempat, sedianya terus berupaya melakukan langkah-langkah responsif untuk mengantisipasi dampak kekeringan di Kota Tangerang. Salah satunya dengan melakukan monitoring dan optimalisasi sumur dalam yang tersebar di kawasan-kawasan pemukiman Kota Tangerang.
“Sumur dalam sendiri merupakan sistem pengambilan air tanah melalui sumur atau pompa bor dalam ukuran tertentu. Biasanya sumur-sumur ini sedalam lebih dari 70 meter yang mampu memproduksi air bersih dengan debit yang terjamin,” kata Kepala Disperkimtan Kota Tangerang, Sugiharto Achmad Bagdja, Selasa, (10/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan catatan, terdapat kurang lebih 100 sumur dalam yang pernah dibangun Disperkimtan dalam beberapa tahun terakhir. Dan hasil monitoring terbaru, hampir kesemua sumur dalam tersebut dalam kondisi baik serta dapat beroperasi secara normal. Oleh karenanya, kesemua sumur dalam ini mampu dimanfaatkan secara maksimal untuk mengantisipasi kelangkaan ketersediaan air bersih di Kota Tangerang.
“Saat ini, kami terus melakukan kegiatan monitoring di banyak sumur dalam hasil pembangunan Disperkimtan Kota Tangerang. Tercatat, ada 100 sumur dalam yang dapat beroperasi secara baik dan menjamin ketersediaan air bersih di beberapa wilayah yang rawan terdampak kekeringan, seperti Jatiuwung, Cibodas, dan Periuk,” jelas Sugihharto.
Selain itu, tambahnya, Disperkimtan Kota Tangerang juga telah melakukan langkah-langkah strategis lainnya, seperti melakukan pembangunan Sambungan Rumah (SR), sampai berkolaborasi dengan Perumda Tirta Benteng untuk penyediaan toren air darurat. (*)
Penulis : red
Editor : dwi teguh