bantenraya.co | JAKARTA
Fitnah dan ujaran kebencian terhadap bacapres Koalisi Indonsia Maju (IM) Prabowo Subianto makin intens. Praktik semacam ini dianggap untuk ‘’membunuh’’ karakter Prabowo seiring dengan elektebilitas yang terus meningkat.
Yang terbaru, beredarnya hoaks yang menyebut Prabowo menampar dan mencekik Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pakar politik Universitas Indonesia (UI) Ade Reza Hariyadi, mengatakan, hal itu merupakan bentuk pembunuhan karakter terhadap Prabowo.
‘’Apalagi informasi itu tidak didukung oleh bukti kredibel, maka wajar kalau dianggap sebagai upaya character assasination atau pembunuhan karakter politik,” kata Ade dalam keterangannya, Selasa (19/9).
Ade mengatakan, penting untuk mengetahui siapa sosok di balik penyebaran informasi tersebut. Ada nuasa untuk memecah belah rakyat dalam isu ini.
“Kepentingan apa dan siapa dalang di balik penyebaran informasi itu. Disengaja atau tidak untuk mendeskreditkan dan merusak citra Pak Prabowo sehingga berpengaruh terhadap elektabilitasnya atau ada motif lain,” ujar Ade.
Sebelumnya, pihak Kementerian Pertanian dalam keterangan persnya juga membantah adanya kejadian penamparan tersebut. Pasalnya, Wamen Qolbi belum menghadiri rapat apapun menggantikan Mentan Syahrul Yasin Limpo di Istana Negara.
“Kami sudah cek agenda Wamentan dalam 10 hari terakhir, tidak ada agenda beliau hadir mengikuti Ratas di istana mewakili Bapak Mentan SYL,” kata Arief Cahyono, Ketua Kelompok Substansi Pemberitaan dan Strakom, Setjen Kementan, dalam keterangan persnya. (*)
Editor : dwi teguh