bantenraya.co | TANGSEL
Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tidak main-main dalam menargetkan wilayahnya menjadi nol kasus HIV/AIDS pada 2030. Penambahan fasilitas kesehatan diklaim Pemkot Tangsel dari 12 menjadi 33, agar target tercapai.
Wakil Walikota Tangsel Pilar Saga Ichsan, mengingatkan kepada masyarakat Tangsel bahwa target tak akan bisa dicapai jika memusuhi dan menjauhi penderita HIV/AIDS. “Ini komitmen ya, HIV atau AIDS itu yang harus dimusuhi bukan orangnya, tapi penyakitnya.” kata Pilar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk mencapai target tersebut, lanjut Pilar, penanganannya tidak hanya dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) saja, tapi harus melibatkan seluruh sektor.
“Ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinkes, tetapi bekerja sama dengan seluruh dinas. Dan dari sisi keagamaan juga diperlukan sehingga target yang diharapkan dapat tercapai,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Allin Hendalin, memaparkan berbagai langkah dilakukan dalam mencapai target eliminasi angka HIV/AIDS di Tangerang Selatan 2030. “Zero kasus baru, zero kematian, dan zero stigma,” ucapnya.
Allin menjelaskan pada tahun ini Pemkot Tangsel akan menambah jangkauan pelayanan yang diberikan untuk penderita HIV/AIDS. Kalau sebelumnya hanya ada di 12 fasilitas pelayanan kesehatan, akan ditambah menjadi 33 pelayanan untuk pengobatan.
“Sebanyak 25 di Puskesmas, 3 di Rumah Sakit Umum, kemudian 5 di Rumah Sakit Swasta,” paparnya.
Untuk pemeriksaan bayi yang baru lahir, misalnya, akan dilakukan di 25 Puskesmas yang ada di Tangerang Selatan. Pelatihan disebutnya telah dilakukan untuk itu.
Menurut Alin, mulai dari penemuan kasus, pengobatan kasus, sampai pemantauan keberhasilan pengobatan akan secara penuh dilaksanakan di Kota Tangerang Selatan. (*)
Penulis : ard
Editor : dwi teguh