bantenraya.co | TANGERANG
Sebanyak 1.218 ekor sapi di Kota Tangerang mendapatkan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang. Ya, hal itu dilakukan lantaran meningkatnya kasus hewan ternak yang terpapar PMK di Indoensia sejak 2022, lalu.
Kepala DKP, Muhdorun, menjelaskan, vaksinasi PMK ini dilakukan di 19 Kelurahan dan sembilan kecamatan di Kota Tangerang. Menurutnya, setelah dilakukan pemeriksaan sapi-sapi di Kota Tangerang masih tergolong aman dari PMK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“PMK ini harus terus diwaspadai dan dilakukan pemantauan. Salah satu cara untuk mengantisipasi penularan PMK pada sapi di Kota Tangerang adalah dengan melakukan vaksinasi,” kata Muhdorun dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/10).
Lebih lanjut Muhdorun, mengatakan, pihaknya juga telah melakukan vaksinasi PMK terhadap 28 ekor sapi di salah satu peternakan yang berlokasi di wilayah Kelurahan Karangsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.
“Vaksinasi akan terus digalakkan kepada peternak sapi di Kota Tangerang,” imbuhnya.
Dia mengimbau kepada para peternak agar segera melakukan vaksinasi PMK terhadap hewan ternaknya. Bila ada hewan ternak yang terindikasi terpapar PMK, Muhdorun menyarankan untuk mengisolasi.
Isolasi tersebut, kata dia, guna mencegar penyebaran PMK ke hewan-hewan lainnya yang masih sehat. Untuk itu, para peternak diminta segera melapor ke DKP agar mendapat tindakan lebih lanjut dari petugas.
“Mengisolasi atau memisahkan hewan yang terpapar PMK merupakan hal pertama yang harus dilakukan agar tidak terjadi penyebaran penyakit kepada hewan-hewan lainnya. Selanjutnya, hubungi DKP Kota Tangerang agar sapi yang terkena PMK dapat segera ditangani oleh petugas,” tukasnya. (*)
Penulis : red
Editor : dwi teguh