Kemenag Siap Laksanakan STQH Nasional XXVIII di Kendari

Kamis, 9 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

bantenraya.co | JAKARTA

Kementerian Agama siap menggelar Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Acara pembukaan dijadwalkan berlangsung pada 11 Oktober 2025, dengan kehadiran Presiden Prabowo Subianto.

“Untuk acara pembukaan, kami telah mengundang Bapak Presiden. Setelah itu, berbagai cabang lomba akan digelar mulai tanggal 12 hingga 17 Oktober,” ujar Dirjen Bimas Islam Kemenag, Abu Rokhmad, dalam konferensi pers di Kantor Kemenag, Jakarta, Selasa (7/10/25).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Abu Rokhmad, STQH Nasional kali ini akan memperlombakan sejumlah cabang di bidang tilawah, tahfidz, tafsir, dan hadis.

“Cabang tilawah dibagi dalam kategori anak-anak dan dewasa, putra maupun putri. Untuk tahfidz, terdapat golongan 1, 5, 10, 20, dan 30 juz. Sedangkan cabang tafsir diselenggarakan bagi putra dan putri dengan dasar tafsir yang beragam,” ungkapnya.

Untuk cabang hadis, lanjutnya, terdapat tiga kategori, yaitu hafalan 100 hadis beserta sanadnya, hafalan 500 hadis tanpa sanad, serta penulisan karya ilmiah hadis, yang menjadi inovasi baru dalam penyelenggaraan STQH tahun ini.

Baca Juga :  Ketua DMI Balaraja Tanggapi Aturan Speaker Masjid Selama Ramadhan

Abu Rokhmad menambahkan, jumlah peserta dan pendukung yang akan hadir di Kendari diperkirakan mencapai 3.921 orang. Rinciannya, 1.027 peserta lomba, 663 peserta tambahan, 364 peserta cadangan, dan 1.500 orang pendamping, pelatih, panitia, serta ofisial.

Selain itu, akan hadir 72 orang Dewan Hakim, sekitar 250 pejabat pusat dan daerah termasuk para gubernur atau yang mewakili, serta 10 tamu dari luar negeri.

Ajang Dua Tahunan Pembinaan Talenta Qur’ani

Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Ahmad Zayadi, menjelaskan bahwa STQH merupakan agenda dua tahunan yang bergantian dengan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ).

“Kalau tahun lalu kita menyelenggarakan MTQ, maka tahun ini STQH. Tahun depan kembali MTQ, dan seterusnya,” ujarnya.

Menurut Zayadi, perbedaan utama STQH terletak pada adanya cabang hadis.

“Bahkan, di Kendari tahun ini ada tambahan cabang baru, yaitu karya tulis ilmiah hadis,” tambahnya.

Meski skala MTQ lebih besar, Zayadi menegaskan bahwa keduanya memiliki tujuan sama, yakni membangun talenta Qur’ani dan memperkuat pembinaan generasi terbaik dalam tilawah, tahfidz, tafsir, dan hadis.

“Pembinaan dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga nasional. Ini pola yang sistematis,” tegasnya.

Baca Juga :  "MAAF" AHY Buat Anies, Demokrat Bakal Pilih Koalisi Lain

Meriahkan Kendari dengan Side Event dan Dampak Ekonomi Lokal

Selain lomba utama, STQH Nasional XXVIII juga akan dimeriahkan dengan seminar Al-Qur’an, talkshow keluarga sakinah, talkshow zakat dan wakaf, serta bazar UMKM.

“Kegiatan ini diharapkan tak hanya diikuti peserta dan ofisial, tapi juga masyarakat luas, sehingga suasananya lebih meriah dan memberi manfaat ekonomi bagi pelaku usaha lokal,” tutur Zayadi.

Kemenag juga menyiapkan hadiah dan apresiasi khusus bagi para juara. “Detailnya akan diumumkan nanti sebagai kejutan. Namun yang terpenting, para juara ini akan terus diberdayakan agar mewarnai kehidupan beragama di Indonesia,” ujarnya.

Meski STQH 2025 belum memiliki kategori khusus bagi penyandang disabilitas, Kemenag tetap menunjukkan komitmen inklusif.

“InsyaAllah akhir Oktober nanti akan digelar Musabaqah khusus disabilitas netra tingkat internasional, yang sebelumnya sempat tertunda,” pungkasnya.

Turut hadir dalam konferensi pers, Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Tenggara Muhammad Saleh, serta Staf Khusus Menteri Agama Bidang Kebijakan Publik, Media, dan Pengembangan SDM Ismail.

Berita Terkait

Melalui Upacara 17-an, Kasad Dorong TNI AD Tingkatkan Kualitas Kinerja dan Kepercayaan Publik
Apresiasi Putusan MK Larangan Polri Aktif Jabatan Sipil, AMPHI: Ini Bentuk Supremasi Sipil
Pertarungan Kepentingan: Interaksi Antar Aktor dalam Pengawasan Pemilu
Sekda Ikuti Rakor di IPDN Jatinangor, Komit Selaraskan Program dengan Pemerintah Pusat
Survei Index Politica: Menteri Amran Sulaiman Raih Tingkat Kepuasan 82,55%
Timnas Indonesia Dinilai Mensesneg Tampil Luar Biasa dan Punya Prospek ke Piala Dunia
27 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, 4 Jadi Komjen
HUT ke 80 TNI, Menag: Faktor Spiritual dan Sosial Penguat Militer
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 11:43 WIB

Melalui Upacara 17-an, Kasad Dorong TNI AD Tingkatkan Kualitas Kinerja dan Kepercayaan Publik

Senin, 17 November 2025 - 17:41 WIB

Apresiasi Putusan MK Larangan Polri Aktif Jabatan Sipil, AMPHI: Ini Bentuk Supremasi Sipil

Senin, 17 November 2025 - 10:46 WIB

Pertarungan Kepentingan: Interaksi Antar Aktor dalam Pengawasan Pemilu

Rabu, 29 Oktober 2025 - 11:45 WIB

Sekda Ikuti Rakor di IPDN Jatinangor, Komit Selaraskan Program dengan Pemerintah Pusat

Selasa, 14 Oktober 2025 - 12:06 WIB

Survei Index Politica: Menteri Amran Sulaiman Raih Tingkat Kepuasan 82,55%

Berita Terbaru

Kesehatan

Cegah Wabah Campak, Pemkot Tangerang Gencarkan Imunisasi ORI

Selasa, 18 Nov 2025 - 16:56 WIB