Serap Aspirasi, Pemprov Banten Gelar FGD Ranwal RPJPD 2025-2045 Dengan Industri dan Dunia Usaha

Minggu, 24 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Acara Focus Group Discussion (FGD) Rancangan Awal (Ranwal) Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Banten tahun 2025-2045. (21/9/2023)

Acara Focus Group Discussion (FGD) Rancangan Awal (Ranwal) Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Banten tahun 2025-2045. (21/9/2023)

bantenraya.co | BANTEN

Pemerintah Provinsi Banten menggelar Focus Group Discussion (FGD) Rancangan Awal (Ranwal) Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Banten tahun 2025-2045 dengan kalangan industri dan dunia usaha. Kegiatan yang melibatkan para pengusaha dan pengelola industri di Provinsi Banten dilaksanakan di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Kamis (21/9/2023).

Ranwal RPJPD Provinsi Banten 2025-2045 ini merupakan tindak lanjut dari amanah Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Untuk mempersiapkan generasi emas tahun 2045, pondasi dan rangkaian program kerja menuju ke arah sana harus termapping dan terukur dari sini. Karena generesi muda nantilah yang akan memandu peta jalan pemerintahan,” ungkap Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar.

Baca Juga :  Al Muktabar: Pancasila Pemersatu Bangsa

Dikatakan, penyiapan SDM yang unggul itu merupakan tantangan semua pihak. Namun dengan dukungan perkembangan sektor lainnya, penyiapan SDM itu menjadi peluang besar yang bisa dioptimalkan.

“Hingga tahun 2025, dependency ratio Provinsi Banten sebesar 52,83, yang berarti 100 orang usia produktif menanggung 52-53 orang tidak produktif,” ujarnya.

Masih menurut Al Muktabar, Provinsi Banten memiliki modal dasar geostrategis. Dalam cakupan wilayah yang lebih luas, Provinsi Banten memiliki posisi geostrategis, merupakan pintu gerbang dan berbatasan langsung dengan wilayah Jakarta. Provinsi Banten juga sebagai penghubung utama jalur perdagangan Sumatera – Jawa. Provinsi Banten juga merupakan bagian dari Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) serta sirkulasi perdagangan Asia bahkan Internasional.

“Sejarah mengatakan bahwa Banten titik awal perkembangan ekonomi maritim,” ungkapnya.

Maka dari itu, tambahnya, semua harus mengoptimalkan berbagai potensi untuk kinerja pembangunan, pemerintahan, dan kemasyarakatan. Tujuannya untuk mengurangi angka stunting, pengangguran serta kemiskinan yang ekstrem.

Baca Juga :  Stok Beras Cadangan Mencapai 1,8 Juta Ton

“Kita harus mendorong agenda-agenda kerja pendidikan yang terarah pada vokasi, untuk menurunkan angka pengangguran terbuka, dan itu penciptaan lapangan kerja,” ungkapnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten Mahdani menambahkan, FGD bersama dengan kalangan industri dan dunia usaha untuk mewujudkan arah kebijakan yang terintegrasi dan harmonis, serta masukan untuk bahan kebijakan pembangunan pada sektor industri untuk masa yg akan datang.

“FGD bersama dengan kalangan industri dan dunia usaha merupakan bagian dari prinsip dan pendekatan perencanaan pembangunan untuk mendapatkan masukan, guna mewujudkan arah kebijakan pembangunan dan sasaran pokok substansi RPJPD 2025-2045 yang terintegrasi dan harmonis,” ujar Mahdani.

“Diharapkan menyerap hal-hal masukan dan permasalahan isu strategis pembangunan sektor industri, masukan kualitas pembangunan yg mendukung sektor industri., masukan arah kebijakan arahan pokok pembangunan serta penyelesaian pokok visi dan misi pembangunan pada sektor industri,” pungkasnya. (*)

Penulis : hmi

Editor : dwi teguh

Berita Terkait

Tinawati Andra Soni Dikukuhkan Sebagai Bunda Literasi Provinsi Banten
Wagub Sebut Perkembangan Teknologi Harus Menjadi Perhatian
Gubernur Banten Andra Soni Bertekad Pemerataan Listrik di Kepulauan
Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Banten Turun 0,38 Persen
Gubernur Banten Andra Soni Ajak Masyarakat Teladani Para Ulama
Bapak Gede Andra Soni Mumuluk Bareng Masyarakat Baduy
Hari Buruh, Gubernur Banten Sebut Buruh Garda Depan Pemulihan Ekonomi
Hardiknas 2025, Gubernur Banten Andra Soni Resmikan Program Sekolah Gratis
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 13:01 WIB

Tinawati Andra Soni Dikukuhkan Sebagai Bunda Literasi Provinsi Banten

Kamis, 8 Mei 2025 - 12:50 WIB

Wagub Sebut Perkembangan Teknologi Harus Menjadi Perhatian

Rabu, 7 Mei 2025 - 12:56 WIB

Gubernur Banten Andra Soni Bertekad Pemerataan Listrik di Kepulauan

Rabu, 7 Mei 2025 - 12:51 WIB

Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Banten Turun 0,38 Persen

Selasa, 6 Mei 2025 - 11:56 WIB

Gubernur Banten Andra Soni Ajak Masyarakat Teladani Para Ulama

Berita Terbaru

Tangerang Raya

Tarif Air Disesuaikan, PERUMDAM TKR Pastikan Layanan Tetap Prima

Kamis, 15 Mei 2025 - 15:17 WIB

Trend Seleb

Alasan Kuat Masayu Anastasia  Belum Mau Nikah Lagi

Kamis, 15 Mei 2025 - 12:57 WIB

Kesehatan

Kolaborasi Tangani Stunting Lewat Donat Canting

Kamis, 15 Mei 2025 - 12:53 WIB