bantenraya.co | SERANG
Selama 10 tahun menjabat sebagai Kepala Sekolah SMAN 1 Padarincang, Kartono telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam memajukan kualitas pendidikan di sekolah tersebut. Kepemimpinannya yang penuh semangat dan kreatifitas mendapatkan apresiasi dari Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Sarana dan Prasarana (Sarpras), Neni, serta seluruh guru dan staf di SMAN 1 Padarincang.
Neni mengungkapkan bahwa Kartono adalah seorang pemimpin yang sangat menginspirasi. “Kartono selalu menjadi motivasi bagi kami. Tidak hanya mengembangkan mutu pembelajaran, beliau juga merapikan lingkungan sekolah dan selalu memberikan ide-ide kreatif demi kemajuan sekolah,” ujar Neni, kemarin.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selama masa jabatannya, Kartono berhasil membawa banyak prestasi bagi SMAN 1 Padarincang, termasuk mengantar siswa-siswi ke universitas-universitas bergengsi di Indonesia seperti UNTIRTA, UNPAD, ITB, UNSEN, UNRI, dan UGM. Neni menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian tersebut, yang menunjukkan dedikasi Kartono dalam mempersiapkan generasi muda untuk masa depan yang lebih baik.
Kartono, saat ditemui di ruang kerjanya pada 5 Februari 2025, mengatakan bahwa tidak terasa 10 tahun sudah berlalu sejak ia memimpin SMAN 1 Padarincang. “Banyak suka cita yang saya rasakan selama satu dekade memimpin sekolah ini. Terima kasih kepada seluruh stakeholders, civitas akademika, dan guru-guru yang telah bekerja keras memajukan sekolah,” kata Kartono dengan penuh rasa syukur.
Kartono juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan guru-guru dalam mencapai prestasi. Berkat kerja sama yang solid, siswa SMAN 1 Padarincang berhasil meraih juara dalam berbagai ajang, termasuk Kejuaraan Daerah Tinju dan Olimpiade Sains Nasional (OSN). “Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras bersama,” ungkapnya.
Selain di bidang akademik, Kartono juga mendukung kegiatan seni dan budaya. SMAN 1 Padarincang rutin menampilkan tarian tradisional khas daerah, termasuk tari kolosal dan tarian Beas Maur yang sering dipentaskan di acara-acara besar pemerintah. Kartono merasa bangga dengan kontribusi guru-guru yang tidak hanya pandai mengajar, tetapi juga melestarikan budaya lokal.
Di bawah kepemimpinannya, SMAN 1 Padarincang juga mengalami perkembangan signifikan dalam hal sarana dan prasarana. Fasilitas yang memadai, seperti lapangan upacara yang luas dan ruang kelas baru, semakin mendukung kenyamanan siswa dalam belajar.
Kartono juga memotivasi para siswa dan alumni untuk terus berkembang. “Anak-anak yang lulus harus menjaga almamater sekolah dan terus mengejar impian mereka. Bahkan jika tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, mereka bisa sukses dengan berwirausaha,” ujarnya.
Sebagai pesan terakhir untuk para guru, Kartono mengingatkan pentingnya disiplin dan keterampilan. “Jangan hanya datang tepat waktu, tapi lebih awal. Kuasai teknologi dan bahasa asing, serta lestarikan bahasa daerah kita,” tegasnya.
Kartono berharap SMAN 1 Padarincang akan terus maju dan berkembang. “Siapapun yang akan memimpin ke depannya, semoga memiliki niat dan dedikasi yang baik untuk mencerdaskan anak bangsa,” ujarnya.
Di akhir wawancara, Kartono menyampaikan harapannya untuk generasi mendatang agar terus berusaha dan tidak malas. “Raih mimpi setinggi-tingginya dan jangan pernah menyerah,” tutupnya. (hed/ris)