bantenraya.co | Lebak
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengimbau kepada seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana, terutama dalam masa transisi dari kemarau ke musim hujan yang diperkirakan meningkatkan risiko longsor dan banjir di daerah ini.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizki Pratama, menjelaskan bahwa sebanyak 26 kecamatan di Kabupaten Lebak telah diidentifikasi sebagai wilayah yang rawan terhadap bencana seperti longsor dan banjir.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami telah memetakan wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami bencana agar dapat mengantisipasi serta memberikan peringatan dini kepada masyarakat,” ujar Febby, Selasa (9/7/2024).
Dari hasil pemetaan BPBD, terdapat 16 kecamatan yang rawan terhadap banjir, antara lain Rangkasbitung, Cibadak, Kalanganyar, dan sejumlah kecamatan lainnya. Sedangkan untuk longsor, ada 14 kecamatan yang termasuk dalam zona rawan seperti Sobang, Lebakgedong, dan Cibeber.
Febby juga menegaskan bahwa BPBD telah mengelompokkan tingkat kewaspadaan dari level 1 hingga 5, dengan level 5 menunjukkan tingkat risiko bencana yang sangat tinggi.
“Kami telah menginstruksikan kepada relawan untuk terus memantau dan melaporkan perkembangan situasi di masing-masing wilayah,” tambahnya.
Selain itu, BPBD sedang berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Lebak untuk menetapkan status kesiapan siaga bencana di wilayah tersebut. “Kami tengah merapat bersama Pemkab Lebak untuk membahas status kebencanaan dan memastikan langkah-langkah mitigasi yang tepat,” jelas Febby.
Febby juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dan mengikuti petunjuk yang telah diberikan dalam menghadapi peralihan musim yang berpotensi menimbulkan bencana. “Kami harapkan partisipasi aktif dari masyarakat dalam menjaga keselamatan diri dan lingkungan sekitar,” tutup Febby.
Dengan demikian, langkah preventif yang diambil BPBD Kabupaten Lebak diharapkan dapat mengurangi risiko serta meminimalkan dampak dari potensi bencana alam yang dapat terjadi di masa mendatang. (eem/FB/ris)
Penulis : red
Editor : red