bantenraya.co | TANGERANG
Perayaan HUT Kabupaten Tangerang ke 393 diwarnai kericuhan, Senin (13/10) di gedung DPRD kabupaten Tangerang.
Kericuhan tersebut terjadi saat paripurna di hadapan mantan wakil Presiden Ma’ruf Amin, mantan Bupati Ahmed Zaki Iskandar, Bupati Tangerang Maesyal Rasyid, Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah, Sekda Soma Atmaja dan 50 anggota DPRD serta seluruh undangan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Aktivis yang tergabung didalam GMNI yang di komandoi Endang Kurnia, dari balkon atas tiba-tiba berteriak saat Bupati Tangerang Maesyal Rasyid hendak menyampaikan sambutanya.
“Tangerang belum gemilang, selesaikan persoalan limbah di cengklong, masyarakat cengklong menderita jangan diam saja,” teriak Endang.
Tidak hanya itu, kedua aktivis GMNI lainnya juga melakukan orasi yang sama di balkon atas.
Kejadian tersebut seketika membuat suasana paripurna yang semula hening menjadi ramai, ketika petugas kepolisian dan satpol pp mengamankan ketiga aktivis GMNI tersebut.
Sembari diamankan, ketiga aktivis tersebut masih saja terus berteriak dari lantai tiga sampai ke lantai dasar.
Selain kericuhan di dalam gedung wakil rakyat tersebut, di luar halaman ada 2 gelombang massa aksi demo. Aktivis PMII dan Himata, melakukan aksi demo di pintu masuk dan keluar gedung DPRD. L
Tak berlangsung lama, massa aksi dari PMII dan Himata di temui langsung oleh Bupati Maesyal, Ketua DPRD M Amud dan Sekda Soma.
Bupati Maesyal didepan massa menyatakan akan menampung semua aspirasi dan segera menindaklanjutinya.
“Insya Allah semua yang menjadi aspirasi dan keluhan, akan segera kita tindaklanjuti,” tandasnya. (*)
Penulis : Ard
Editor : Mas