bantenraya.co | TANGERANG
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sukadiri, Kabupaten Tangerang Muckhtar mengatakan, yang terpenting dalam pendidikan Pancasila adalah guru memberi contoh yang baik untuk peserta didik. Tidak hanya guru, pejabat dan pemangku kepentingan juga harus bisa mencontohkan nilai-nilai Pancasila.
“Yang lebih penting adalah para pejabat dan pemangku kewenangan terlebih dahulu memberi contoh dan teladan dalam kehidupan sehari-hari. Jangan meminta berketuhanan tapi pejabatnya tak beribadah, meminta berkemanusiaan tapi pejabatnya tak memanusiakan rakyatnya,” kata Muckhtar, yang juga Kepala SDN Gintung 2, Kecamatan Sukadiri, Minggu (1/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia mengatkan, dalam lima sila untuk diterapkan dalam pendidikan di sekolah memang terlalu umum. Oleh karena itu, apabila ingin dimasukkan ke dalam pendidikan formal, perlu diturunkan dalam bentuk implementasi sehari-hari.
“Jika perlu, setiap pelanggaran atas butir-butir itu diberi sanksi dan setiap pelaksanaan diberi reward,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Sukadiri Muhajar menjelaskan, dalam pendidikan Pancasila adalah tidak hanya guru PPKN yang bertanggungjawab.
Namun, seluruh guru harus bisa menyisipkan nilai-nilai Pancasila dalam pembelajarannya.
“Dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila seluruh guru memiliki tanggungjawab yang sama,” tegas Muhajar, Kepala SDN Rawakidang, Kecamatan Sukadiri. (*)
Penulis : mas
Editor : dwi teguh