bantenraya.co | TANGERANG
Menjadi pemilih pemula itu membingungkan. Seperti itu kesan para mahasiswa baru Universitas Tangerang Raya (Untara) terhadap agenda pesta politik Pemilu 2024.
Komisioner KPU Kabupaten Tangerang Endi Biaro menegaskan, bahwa partisipasi politik merupakan bagian dari inti dari demokrasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Endi, demokratis tidaknya suatu sistem politik ditentukan oleh tinggi rendahnya tingkat partisipasi politik warga. Termasuk di dalamnya, peran para pemilih pemula.
Endi menekankan, pemahaman kesadaran berpolitik bagi pemilih pemula perlu diaktualisasikan melalui pembelajaran yang melibatkan secara langsung para pelajar.
“Generasi muda merupakan sasaran yang potensial. Di balik potensinya tersebut, pemilih pemula dihadapkan pada minimnya pengetahuan, wawasan dan pengalaman berpolitik,” ungkapnya.
“Karena belum punya pengalaman memilih dalam pemilu, umumnya banyak dari kalangan mereka yang belum mengetahui berbagai hal yang terkait dengan pemilu itu,” tambahnya.
Endi berharap, upaya KPU Kabupaten Tangerang membangun kesadaran berpolitik dan memberikan pengetahuan pada mahasiswa baru Untara, serta dapat datang ke TPS pada 14 Februari 2024 untuk memberikan hak suaranya.
“Dengan wawasan yang memadai, generasi muda dapat berpikir secara rasional tentang arti pentingnya suara dan hak politik mereka, dalam menentukan masa depan bangsa di masa mendatang,” ujarnya.
Mahasiswa baru Untara Lusiana mengaku, dirinya masih sempat berpikir untuk golput.
“Kan kesannya pemilu, politik, itu urusan orang tua-tua. Lagian saya juga nggak tahu orang-orang itu yang mau dipilih siapa,” ujarnya.
Namun setelah mendapat penjelasan dari KPU Kabupaten Tangerang, Lusiana mengaku akan mencoba mulai mencari tahu sosok-sosok yang bakal dipilihnya pada Pemilu 2024.
“Ya mulai searching nama-namanya, biar tahu. Kan biasanya di internet ada berita-beritanya,” pungkasnya. (*)