bantenraya.co | TANGERANG
Intensitas hujan yang mulai tinggi di Kabupaten Tangerang, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang mewaspadainya.
Dari kajian yang dilakukan BPBD, sedikitnya terdapat sembilan kecamatan di Kabupaten Tangerang yang menjadi titik rawan banjir ketika memasuki musim penghujan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat menjelaskan, terdapat sembilan kecamatan di Kabupaten Tangerang yang menjadi perhatian tinggi bagi BPBD, karena memiliki kerawanan dalam bencana banjir ketika memasuki musim penghujan.
Beberapa wilayah itu diantaranya, Kecamatan Tigaraksa, Jayanti, Kresek, Kemeri, Gunung Kaler, Teluknaga, Pakuhaji, Kosambi, dan Pasar Kemis.
“Sekitar sembilan kecamatan yang rawan banjir di Kabupaten Tangerang. Tetap siaga tinggi,” ucap Ujat, Selasa (7/11/2023).
Kata Ujat, setelah dilakukan pemetaan, BPBD meminta kepada setiap pos yang tersebar di kecamatan, harus selalu siaga tanggap darurat. BPBD juga sudah menyiagakan perahu-perahu karet di setiap Pos.
“Perahu karet, pompa air, disiagakan untuk sewaktu-waktu dibutuhkan. Semisal, ada warga yang perlu disevakuasi karena banjir,” katanya.
Selain itu, dia pun meminta kepada masyarakat dan para camat di Kabupaten Tangerang untuk selalu merawat saluran air.
Dengan cara melakukan kerja bakti setiap minggunya. Sehingga, ketika curah hujan tinggi tidak ada saluran yang tersumbat dan terhindar dari bencana banjir.
Hal itu guna meminimalisir terjadinya banjir. Karena rata-rata banjir terjadi karena saluran air tersumbat, akibat saluranya tidak terpelihara,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Tangerang Budi Nur Indra memaparkan, seusai musim kemarau yang kesulitan air, kini mulai memasuki musim penghujan.
Menurut Budi, musim hujan ini memiliki resiko kebanjiran. Kata Budi, pemetaan BPBD terkait titik-titik banjir di Kabupaten Tangerang sudah benar. Tentunya hal tersebut harus diwaspadai oleh masyarakat.
“Biasanya Kecamatan Kresek, Gunung Kaler dan Mekar Baru langganan banjir. Banjir kiriman dari Sungai Cidurian,” ungkap Budi.
Meski dirinya tidak menghendaki bencana banjir, namun MDMC Kabupaten Tangerang akan tetap waspada. (*)
Penulis : mas
Editor : dwi teguh