bantenraya.co | TANGERANG
Pagar misterius sepanjang di Pantai Kabupaten Tangerang, sengaja dibangun oleh para nelayan. Tujuannya, memudahkan menangkap ikan, maupun budidaya kerang laut. Serta memecah ombak.
Jaringan Rakyat Pantura (JRP) Kabupaten Tangerang, terdiri dari pemuda, mahasiswa dan nelayan, menyayangkan adanya informasi yang beredar tentang pemagaran laut.
“Pemagaran laut dipergunakan nelayan sebagai alat budidaya kerang hijau. Dan alhamdulillah jadi penghasilan tambahan para nelayan,” tegas Holid, nelayan Lontar, Kecamatan Kemiri, tergabung JRP Kabupaten Tangerang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut Holid memaparkan, pembangunan pagar sederhana hasil swadaya nelayan ini, dilakukan sebagian nelayan dan masyarakat sebagai langkah alternatif pencarian nafkah untuk efisiensi operasional nelayan tangkap.
“Pembangunan pagar laut dan tambak apung tersebut, dirasa tidak mengganggu aktivitas nelayan. Karena pembangunannya tetap memperhatikan kebutuhan nelayan,” ungkap Holid.
Sementara itu, Rosyid, tokoh pemuda Tangerang Utara menghimbau, kepada semua pihak agar berhenti membangun narasi dan opini, yang berpotensi membuat gaduh dan mengganggu stabilitas sosial masyarakat.
Apalagi, adanya pembangunan pemecah ombak dan tambak apung yang dibangun secara swadaya tersebut, dikait-kaitkan dengan perusahaan besar yang saat ini menjadi pengembang Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Opini yang sekarang ini berkembang menyudutkan pengembang PSN. Karena pagar yang dibuat di laut tersebut hasil swadaya nelayan, sebenarnya untuk kebutuhan memudahkan nelayan meraup rezeki,” tegas Rosyid. (*)
Penulis : Mar
Editor : Chan