bantenraya.co | JAKARTA
Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto kembali menyatakan komitmen bakal meneruskan program pemerintahan Presiden Joko Widodo, jika terpilih menjadi presiden.
Menurutnya, berbagai pembangunan yang sudah dilakukan oleh pemimpin sebelumnya harus dilanjutkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya memang pernah bertanding dengan beliau, bersaing dengan beliau, tapi saya tidak pernah benci dengan beliau. Bahkan sekarang saya sangat sayang sama beliau,” kata Prabowo dalam keterangannya, dikutip Minggu (19/11).
Prabowo mengatakan Indonesia memiliki potensi besar untuk meraih prestasi sebagai negara ekonomi terbesar keempat di dunia.
“Saudara-saudara sekalian, begitu banyak pengamat dunia, begitu banyak badan dunia. Semua sudah menilai bahwa Indonesia akan bangkit menjadi negara keempat atau kelima terbesar di dunia; ekonomi terbesar,” ujar Prabowo
Menurut dia, penting untuk diakui bahwa kepemimpinan Presiden Joko Widodo telah membuktikan keberhasilan dalam mengemban tanggung jawab menghadapi tantangan pandemi COVID-19.
Prabowo menegaskan bahwa langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah saat ini telah mempercepat proses pemulihan ekonomi dan kesehatan masyarakat, serta memberikan contoh yang menginspirasi bagi negara-negara lain dalam menangani krisis serupa di dunia.
“Kita harus mengakui bahwa Presiden Joko Widodo dan pemerintahnya, dan sekarang saya bagian dari pemerintah ini, kami telah berhasil menjaga bangsa ini. Kami telah berhasil membawa bangsa ini keluar dari pandemi COVID-19 paling cepat dari seluruh dunia,” jelasnya.
Prabowo menyebut pencapaian itu mendapatkan pengakuan dari lembaga dunia, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan beberapa negara lain.
Saat ini, lanjut Prabowo, bangsa Indonesia perlu bersatu dalam keragaman, memperlihatkan kebijaksanaan dalam memahami perbedaan, serta menolak segala upaya untuk diadu-domba atau dipecah-belah.
“Bangsa Indonesia harus bersatu. Bangsa Indonesia harus pandai. Bangsa Indonesia tidak boleh diadu domba lagi, tidak boleh dipecah-belah lagi,” ujarnya.
Menurut dia, persatuan menjadi kunci utama dalam menjaga integritas dan kekuatan bangsa di tengah kompleksitas sosial, politik, dan budaya. (*)
Editor : dwi teguh