Presiden Turun Tangan

Rabu, 15 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Kami membahas tindak lanjut dari berbagai masukan yang diberikan masyarakat – khususnya beberapa minggu belakangan, serta perbaikan fundamental dari institusi bea cukai,”

JAKARTA | Bantenraya.co

Presiden Jokowi turun tangan menyelesaikan permasalahan yang menggelayuti Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan. Beberapa insiden bahkan jadi sorotan masyarakat karena viral di media sosial.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia menyatakan, pihaknya bakal melakukan rapat terbatas khusus untuk mengevaluasi semua masalah di Bea Cukai. “Ya nanti akan kami ratas-kan di rapat internal,” beber Jokowi saat melakukan kunjungan ke RSUD Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5).

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku telah melakukan rapat terbatas dengan Bea Cukai. Hal ini ia sampaikan melalui unggahan di akun Instagram resmi miliknya, @smindrawati.

Baca Juga :  Hitungan Jam, Empat Curanmor Ditangkap Polisi di Neglasari

Pertemuan dengan para pejabat Ditjen Bea Cukai juga dihadiri Wamen Keuangan Suahasil Nazara dan sejumlan pejabat eselon 1 Kementerian Keuangan.

Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani membahas berbagai hal yang terjadi di Bea Cukai, termasuk tindak lanjut atas keluhan dari masyarakat. “Kami membahas tindak lanjut dari berbagai masukan yang diberikan masyarakat – khususnya beberapa minggu belakangan, serta perbaikan fundamental dari institusi bea cukai,” ujar Sri Mulyani dikutip dari akun @smindrawati, Senin (13/5).

Berdasarkan informasi yang diperoleh, tiga bulan lalu ada tiga masalah mendera Bea Cukai yang sempat viral di media sosial, mulai dari pembelian sepatu olahraga impor yang ditagih pajak Rp 31 juta, alat belajar siswa SLB yang ditagih ratusan juta rupiah, hingga mainan untuk review milik influencer yang tertahan.

Baca Juga :  Antisipasi Harga Bahan Melonjak, Ini Langkah Pemkot

Masalah lainnya adalah dilaporkannya salah satu pejabat terkait dugaan tidak menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dengan benar. Pejabat yang dimaksudkan adalah eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendi Hutahaean (REH) yang dilaporkan Pengacara dari Eternity Global Law Firm, Andreas.

REH diketahui melakukan kerja sama bisnis dengan klien Andreas, Wijanto Tirtasana. Kerja sama dilakukan pada rentang 2017 hingga 2022. Andreas mengaku khawatir jika bisnis yang dilakukan kliennya dituding sebagai bagian dari tindak pidana korupsi. Usai dilaporkan Andreas, Bea Cukai langsung mengumumkan mencopot REH dari jabatannya. (jr)

Berita Terkait

Ini Jam Kerja ASN Pemkab Tangerang Selama Ramadan
Satpol PP Gelar Razia Rumah Makan yang Buka di Siang Hari, selama Ramadan
Pengadaan 5 Mobdin Pejabat Dindikbud Dievaluasi
Pemkab Serang Anggarkan Rp11,5 Miliar Untuk PSU Pilkada 2024
DPRD Ingatkan Pemkot Tidak Gegabah dalam Efisiensi Anggaran
Pengadaan Mobdin Rp2,3 Miliar Dikecam, Di Tengah Efisiensi Anggaran
Pemkab Lebak Gelar Penyuluhan Hukum di Sekolah, Cegah Kekerasan terhadap Anak
Pemkab Serang Kaji Regulasi Pengelolaan Pantai, Tingkatkan Daya Tarik Wisatawan
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 15:22 WIB

Ini Jam Kerja ASN Pemkab Tangerang Selama Ramadan

Senin, 3 Maret 2025 - 11:45 WIB

Satpol PP Gelar Razia Rumah Makan yang Buka di Siang Hari, selama Ramadan

Senin, 3 Maret 2025 - 11:17 WIB

Pengadaan 5 Mobdin Pejabat Dindikbud Dievaluasi

Senin, 3 Maret 2025 - 11:11 WIB

Pemkab Serang Anggarkan Rp11,5 Miliar Untuk PSU Pilkada 2024

Senin, 24 Februari 2025 - 15:39 WIB

DPRD Ingatkan Pemkot Tidak Gegabah dalam Efisiensi Anggaran

Berita Terbaru

Jakarta

MPSI Nilai TNI Tangkap Bandar Narkoba Perlu Didukung

Minggu, 11 Mei 2025 - 10:35 WIB