bantenraya.co | TANGERANG
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang menjadi tuan rumah bagi 8 Propinsi yang akan melaksanakan kegiatan pencanangan imunisasi Hepatitis B pada tenaga medis dan tenaga kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dr. Achmad Muchlis mengatakan tenaga medis dan tenaga kesehatan di Kabupaten Tangerang akan menjalani imunisasi Hepatitis B secara serentak pada 8 November mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kegiatan imunisasi hepatitis B akan digelar di RSUD Kabupaten Tangerang,” kata Muchlis.
Menurutnya, pelaksanaan imunisasi tersebut nantinya digelar secara hibrida dan akan dihadiri oleh 8 provinsi dan diikuti 20 tenaga kesehatan sebagai simbolis pencanangan imunisasi Hepatitis B pada tenaga medis dan tenaga kesehatan.
Dijelaskanya, tenaga kesehatan merupakan populasi yang rentan terhadap penularan serta menularkan virus tersebut.
“Tenaga kesehatan ini berisiko tinggi untuk terpapar virus hepatitis B karena melakukan intervensi atau tindakan medis. Sehingga penting dilakukan imunisasi sebagai salah satu upaya untuk melindungi tenaga medis dan juga tenaga kesehatan,” ujarnya.
Muchlis juga menuturkan pemberian imunisasi Hepatitis B tersebut sebagai upaya percepatan pencapaian tujuan eliminasi Hepatitis B pada tahun 2030.
Sementara itu, Plt.Direktur RSUD Kabupaten Tangerang, dr.Hj. Endang Widyastiwi, M.M.Kes mengatakan sasaran pemberian imunisasi Hepatitis B ini menyasar untuk jenis layanan Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) antara lain dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan, dan ahli teknologi laboratorium medik.
Sedangkan, Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKTRL) yaitu dokter umum, dokter gigi dan dokter gigi spesialis, spesialis penyakit dalam, obgyn, spesialis bedah, spesialis anestesi, spesialis patologi klinik, perawat, bidan, dan ahli teknologi laboratorium medik.
“Harapannya dengan adanya kegiatan pemberian imunisasi ini, nantinya dapat memberikan perlindungan serta pencegahan paparan Hepatitis B kepada para tenaga medis dan tenaga kesehatan,” harapnya. (*)
Penulis : ard
Editor : dwi teguh