Deklarasi Biwali Tangerang, Pendidikan Pesantren Harus Diperjuangkan

Sabtu, 14 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Deklarasi Biwali Kabupaten Tangerang di Pondok Pesantren At-Tadzkir Sunan Kalijaga, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Sabtu (14/10/2023).

Deklarasi Biwali Kabupaten Tangerang di Pondok Pesantren At-Tadzkir Sunan Kalijaga, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Sabtu (14/10/2023).

bantenraya.co | TANGERANG

Organisasi Masyarakat (Ormas) Bintang Sembilan Wali (Biwali) deklarasi kepengurusan baru Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Tangerang pada Sabtu, (14/10).

Acara yang dilaksanakan Pondok Pesantren At-Tadzkir Sunan Kalijaga, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerany tersebut berlangsung khidmat, dihadiri sekitar 100 peserta mewakili setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepada bantenraya.co, Dewan Pembina DPP Biwali, KH Matin Syarkowi menyampaikan, kelahiran Biwali diinisiasi oleh kiai-kiaa muda yang memiliki visi misi sama, yakni kebangsaan.

Kata KH Matin. Biwali hadir sebagai Ormas untuk menguatkan kembali atau revitalisasi nasionalisme di tengah hiruk pikuk pemikiran trans nasional yang beragam, terutama soal sentimen agama.

“Biwali ingin meneruskan perjuangan para pendiri bangsa, ini sebagai rasa syukur bahwa kita genersi muda dapat menikmati hasil jerih payah, darah, dan air para founding father dalam mendirikan negara,” ujarnya.

Lebih lanjut, KH Matin mengungkapkan, pada Pilpres 2019 Biwali masih sebatas relawan yang mendukung Jokowi-Maruf Amin. Saat ini, Biwali sudah menjadi Organisasi Masyarakat (Ormas) yang tidak menutup kemungkinan akan kembali mendukung salah satu Capres pada Pilpres 2024.

Baca Juga :  Mahasiswa Minta PSN Ditinjau Ulang, Ketua Dewan Sebut Benang Kusut Yang Basah

Namun, sambung salah satu tokoh ulama di Banten ini, pihaknya enggan mendukung salah satu Capres hanya dengan cek kosong, dalam artian ingin menitipkan gagasan dan ide yang harus diperjuangkan terutama berakitan dengan pendidikan pesantren.

“Karena di kalangan pesantren banyak santri yang pintar agama dan mumpuni, sanad ngajinya jelas tapi kadang SD aja tidak lulus. Untuk itu kita ingin mendorong agar santri yang ahli dalam kitab misalnya, diberi sertifikasi agar bisa mengajar di sekolah umum dan kebermanfaatnya dirasakan masyarakat luas,” katanya.

Dirinya juga berharap, hadirnya Biwali dapat membawa generasi milenial hubul wathan, mencintai negara. Karena saat ini banyak paham-paham bertebaran, seperti politik identitas yang berbasis agama.

Padahal katanya, agama harusnya menjadi perekat, penghubung keharmonian, tapi nyatanya di lapangan orang-orang berbenturan dengan isu-isu agama.

Baca Juga :  Marak Judi Online, Orang Tua Diminta Rajin Cek HP Anak

“Saya berpesan kepada pengurus daerah agar bisa berkolaborasi dengan pemerintah daerah, Biwali harus berperan, apa yang harus dibangun bersama dengan Pemda, jadi tidak harus menunggu intruksi dari pusat,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPD Biwali Kabupaten Tangerang Deni Febriana mengatakan, setelah deklarasi dirinya siap menahkodai DPD, karena visi misinya jelas.

Deni menyebut, dirinya yang dari kalangan santri memiliki harapan besar bahwa di pesantren tidak hanya mengaji, karena hasilnya juga harus di pakai untuk bermasyarakat.

“Karena kini Biwali yang sudah menjadi organisasi terstruktur, dari pusat sampai tingkat daerah, komitmenya adalah satu komando untuk jaga negara, jaga raksa, dan jaga baya,” tandasnya.

Perlu diketahui, Biwali merupakan organisasi masyarakat tingkat nasional. Saat ini sudah berdiri di Provinsi Lampung, Banten, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, dan lain-lain. Sedangkan DPP Biwali berdomisili di Banten. (*)

Penulis : mas

Editor : dwi teguh

Berita Terkait

BSKDN Ganjar Kabupaten Tangerang Predikat Inovatif IGA 2024
Bapenda Percepat Layanan, Optimalkan Digitalisasi Sistem Transaksi dan Pelayanan Publik
Kunjungi PSN PIK-2, Yorrys Raweyai Tegaskan Tidak Ada Masalah untuk Dilanjutkan
Tetap Berjalan demi Masyarakat, Aktifis Nasional Dukung Proyek Strategis Nasional PIK 2
Pemkab Gelar Tanam Mangrove dan Tebar Mimi di Ketapang Urban Aquacultur
755 KK di Kosambi Dapat Bantuan 7.350 Kg Beras
Kasus Pelanggaran Netralitas Kades Wanakerta, Naik ke Penyidikan Gakkumdu
Mahasiswa Minta PSN Ditinjau Ulang, Ketua Dewan Sebut Benang Kusut Yang Basah
Berita ini 75 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 11 Desember 2024 - 13:49 WIB

BSKDN Ganjar Kabupaten Tangerang Predikat Inovatif IGA 2024

Minggu, 8 Desember 2024 - 19:46 WIB

Bapenda Percepat Layanan, Optimalkan Digitalisasi Sistem Transaksi dan Pelayanan Publik

Sabtu, 7 Desember 2024 - 16:18 WIB

Kunjungi PSN PIK-2, Yorrys Raweyai Tegaskan Tidak Ada Masalah untuk Dilanjutkan

Sabtu, 7 Desember 2024 - 13:27 WIB

Tetap Berjalan demi Masyarakat, Aktifis Nasional Dukung Proyek Strategis Nasional PIK 2

Rabu, 4 Desember 2024 - 20:24 WIB

Pemkab Gelar Tanam Mangrove dan Tebar Mimi di Ketapang Urban Aquacultur

Berita Terbaru

Banten Raya

Kinerja Pendamping Desa Dievaluasi Mendes PDT

Rabu, 11 Des 2024 - 20:15 WIB

Pemerintahan

3 Calon Sekda yang Pas Bantu Sachrudin- Maryono

Rabu, 11 Des 2024 - 17:02 WIB

Banten Raya

Apindo Tuntut Pj Gubernur Banten Naikkan UMP 2,51 Persen

Rabu, 11 Des 2024 - 16:39 WIB

Olahraga

Vietnam Ketakutan Lihat Permainan Timnas Indonesia

Rabu, 11 Des 2024 - 16:10 WIB

Kabupaten Tangerang

BSKDN Ganjar Kabupaten Tangerang Predikat Inovatif IGA 2024

Rabu, 11 Des 2024 - 13:49 WIB