bantenraya.co | TANGERANG
Luas lahan pertanian dan persawahan di Kabupaten Tangerang yang terancam puso sekitar 201 hektare yang tersebar di 12 kecamatan. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang Asep Jatnika.
Menurutnya, fenomena keringnya lahan pertanian itu merupakan dampak atas musim kemarau panjang atau El-Nino yang melanda wilayahnya tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Yang terancam puso itu ada 201 hektare. Di mana posisi sawahnya kekeringan, sudah tanam tapi belum fuso,” tukasnya.
Asep menjelaskan 201 hektaran lahan sawah ini mayoritas berada di 12 Kecamatan di antaranya seperti di Seperti, Kecamatan Cikupa, Sindang Jaya, Cisoka, Jambe, Tigaraksa, Jayanti, Kresek, Sukamulya, Gunung Kaler, Mekar Baru, Kronjo dan Panongan.
“Itu yang posisinya tanamannya terancam. 15 hektar di Sindang Jaya sudah terkonfirmasi fuso. Untuk mencegah dampak yang lebih luas, pihaknya telah menyiapkan skema pencegahan,” tandasnya. (*)
Penulis : Ard
Editor : Dwi Teguh