bantenraya.co | TANGERANG
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelar Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Tangerang Tahun 2023. Hal itu dilakukan sebagai evaluasi langkah-langkah yang dilakukan untuk menekan angka stunting di Kota Tangerang.
Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin yang hadir sekaligus membuka kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh elemen masyarakat atas upaya bersama dalam penurunan angka stunting di Kota Tangerang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Berkat dukungan dan peran serta semua pihak, termasuk TNI Polri dan juga swasta, angka stunting bisa terus turun,” kata Sachrudin, dalam acara yang berlangsung di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (9/11).
Berdasarkan pada data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, lanjut Sachrudin, Kota Tangerang menyumbang 3,5% penurunan prevalensi stunting di Provinsi Banten, dimana angka prevalensi stunting Kota Tangerang turun dari angka 15,3% menjadi 11,8% di tahun 2022.
“Angka prevalensi stunting Provinsi Banten sebesar 20% di tahun 2022,” ungkapnya.
“Namun hal tersebut masih menjadi perhatian, karena target prevalensi stunting pada tahun 2024 adalah 9,06%,” sambungnya.
Menurutnya, keseriusan penanganan stunting di Kota Tangerang dilakukan melalui berbagai program, mulai dari yang bersifat preventif hingga kuratif, mulai dari pendampingan ibu hamil dan bayi melalui program Kader Srikandi hingga program Tatalaksana Gizi Buruk Segera Pulih (Laksa Gurih).
“Termasuk program pendampingan bagi calon pengantin untuk memberikan edukasi dan pemahaman,” imbuhnya.
Sebagai informasi, dalam Rakor TPPS Kota Tangerang 2023, Pemkot Tangerang memberikan piagam penghargaan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) kepada 14 pegawai peduli stunting yang terhimpun dari berbagai unsur, mulai dari TNI, Polri, tenaga medis, pegawai swasta. Selain itu, turut pula diberikan BKB Kit Stunting kepada 10 kelurahan yang menjadi lokasi fokus intervensi penurunan dan pencegahan stunting tahun 2023.
“Semua upaya penurunan angka stunting ini menjadi tanggung jawab bersama, demi menciptakan generasi masa depan yang unggul dan berkualitas,” tukas Sachrudin. (*)
Penulis : red
Editor : dwi teguh