Diduga Lawan Politik Panik, Baliho Maesyal-Intan Dirusak

Sabtu, 20 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

bantenraya.co | TANGERANG

Diduga lawan politik pasangan Maesyal Rasyid-Intan Nurul Hikmah panik, karena merasa sudah kalah sebelum bertanding. Akhirnya puluhan baliho Maesyal-Intan di wilayah Desa Sukaharja, Kecamatan Sindang Jaya dirusak secara serentak.

Diduga, peristiwa itu terjadi pada Jumat (19/07/2024) malam oleh orang yang tidak dikenal. Pengamat menilai peristiwa itu menunjukan adanya kepanikan dari lawan politik.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Relawan Maesyal-Intan, Rahmat mengatakan, terjadi pengerusakan terhadap baliho Maesyal-Intan di Desa Sukaharja, Kecamatan Sindang Jaya. Rahmat mengaku, belum mengetahui pelaku dari pengerusakan baliho tersebut.

“Ada puluhan yang telah dirusak, kurang lebih mencapai 20 baliho.  Di Desa Sukaharja. Pelakunya belum diketahui siapa,” kata Rahmat, kepada awak media, Sabtu (20/07/2024).

Menurut Rahmat, perusakan baliho tersebut merupakan tindakan tidak terpuji. Bahkan apabila dikaitkan dengan lawan politik sekalipun, itu merupakan tindakan yang sangat kuno. Dirinya menegaskan, akan melaporkan hal tersebut kepada pihak yang berwajib.

“Tentu tindakan yang sangat tidak terpuji dan kuno. Kami akan melaporkan hal tersebut kepada pihak yang berwajib,” ujarnya.

Baca Juga :  Dihadapan Zaki, Astayudin Jadi Ketua Tim Madani

Di tempat terpisah, Relawan Rudi Maesyal (RUMASYA), Jayadie Uje menambahkan, tindakan perusakan baliho atau APK yang terjadi di Desa Sukaharja, Kecamatan Sindang Jaya tentu tidak baik. Hal itu, menunjukan kualitas demokrasi yang tidak sehat.

“Tentu tidak bagus dan tidak sehat. Seharusnya, meski beda pilihan dan dukungan, kita tunjukan demokrasi yang baik dan sehat. Mari kita perjuangan dukungannya masing-masing, tanpa harus merusak, ” katanya.

Jayadie menghimbau, kepada barisan ataupun seluruh simpatisan Maesyal-Intan untuk tidak terpancing terhadap prilaku orang tidak bertanggung jawab yang telah merusak baliho Maesyal-Intan di Desa Sukaharja, Kecamatan Sindang Jaya.

“Saya menghimbau kepada teman-teman untuk tidak terpancing, oleh perbuatan orang tidam bertanggungjawab itu. Dalam perusakan baliho Maesyal-Intan,” katanya.

Sementara itu, Direktur Lembaga Kebijakan Publik, Ibnu Jandi mengatakan, adanya tindakan perusakan baliho Maesyal-Intan secara serentak di Desa Sukaharja Jaya, ada hubungan dengan lawan politik Maesyal sendiri.

Baca Juga :  Zaki Tak Inginkan Ada PHK Honorer di Tahun Politik

Menurut Jandi, pengerusakan terhadap baliho Maesyal-Intan, memggambarkan adanya kepanikan dari lawan-lawan politik di Pilkada Kabupaten Tangerang. Saat ini, dukungan terhadap Maesyal-Intan terus menguat. Baik dari parpol, Masyarakat, dan perlumpulan atau organisasi.

“Tentunya hal ini membuat lawan-lawan politik semakin panik. Dan biasanya orang panik akan melakukan apa saja untuk meskipun, merugikan dirinya sendiri dan orang lain. Bahkan, hingga terlihat kehilangan akal sehatnya, ” tegasnya.

Selain itu, Jandi juga menilai lawan politik Maesyal-Intan terlihat kalah secara popularitas dan tidak mampu bersaing secara sehat. Sehingga mampu melakukan hal-hal yang terbilang negatif. Maka, Jandi menilai lawan-lawan Maesyal-Intan terbilang arogan memiliki kualitas yang rendah.

“Lawan sebelah sepertinya kalah popularitas, khususnya yang memiliki basis masa di Sindang Jaya. Selain itu, kualitas mereka juga terlihat rendah, karena menggunakan cara-cara yang arogan dan premanisme. Cara-cara perusakan ini tentu seperti tindakan destruktif,” tandasnya. (*)

Penulis : ard

Editor : chan

Berita Terkait

BSKDN Ganjar Kabupaten Tangerang Predikat Inovatif IGA 2024
Bapenda Percepat Layanan, Optimalkan Digitalisasi Sistem Transaksi dan Pelayanan Publik
Kunjungi PSN PIK-2, Yorrys Raweyai Tegaskan Tidak Ada Masalah untuk Dilanjutkan
Tetap Berjalan demi Masyarakat, Aktifis Nasional Dukung Proyek Strategis Nasional PIK 2
Pemkab Gelar Tanam Mangrove dan Tebar Mimi di Ketapang Urban Aquacultur
755 KK di Kosambi Dapat Bantuan 7.350 Kg Beras
Kasus Pelanggaran Netralitas Kades Wanakerta, Naik ke Penyidikan Gakkumdu
Mahasiswa Minta PSN Ditinjau Ulang, Ketua Dewan Sebut Benang Kusut Yang Basah
Berita ini 86 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 11 Desember 2024 - 13:49 WIB

BSKDN Ganjar Kabupaten Tangerang Predikat Inovatif IGA 2024

Minggu, 8 Desember 2024 - 19:46 WIB

Bapenda Percepat Layanan, Optimalkan Digitalisasi Sistem Transaksi dan Pelayanan Publik

Sabtu, 7 Desember 2024 - 16:18 WIB

Kunjungi PSN PIK-2, Yorrys Raweyai Tegaskan Tidak Ada Masalah untuk Dilanjutkan

Sabtu, 7 Desember 2024 - 13:27 WIB

Tetap Berjalan demi Masyarakat, Aktifis Nasional Dukung Proyek Strategis Nasional PIK 2

Rabu, 4 Desember 2024 - 20:24 WIB

Pemkab Gelar Tanam Mangrove dan Tebar Mimi di Ketapang Urban Aquacultur

Berita Terbaru

Banten Raya

Kinerja Pendamping Desa Dievaluasi Mendes PDT

Rabu, 11 Des 2024 - 20:15 WIB

Pemerintahan

3 Calon Sekda yang Pas Bantu Sachrudin- Maryono

Rabu, 11 Des 2024 - 17:02 WIB

Banten Raya

Apindo Tuntut Pj Gubernur Banten Naikkan UMP 2,51 Persen

Rabu, 11 Des 2024 - 16:39 WIB

Olahraga

Vietnam Ketakutan Lihat Permainan Timnas Indonesia

Rabu, 11 Des 2024 - 16:10 WIB

Kabupaten Tangerang

BSKDN Ganjar Kabupaten Tangerang Predikat Inovatif IGA 2024

Rabu, 11 Des 2024 - 13:49 WIB