Kabupaten Tangerang Perpanjang Status Darurat Kekeringan

Selasa, 3 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

AIR BERSIH: Darurat kekeringan membuat warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih.

AIR BERSIH: Darurat kekeringan membuat warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih.

bantenraya.co | TANGERANG

Pemerintah Kabupaten Tangerang akan memperpanjang status darurat kekeringan karena kemarau panjang masih terjadi hingga saat ini. Meski demikian masih harus dilakukan sejumlah koordinasi terlebih dahulu sebelum status tersebut diperpanjang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat mengatakan, sebelumnya berdasarkan SK Bupati Tangerang, status darurat kekeringan dimulai sejak 14 hingga 28 September.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, dikarenakan hujan masih belum turun secara merata dan masyarakat masih banyak yang kekurangan pasokan air bersih, serta lahan banyak mengalami kekeringan maka status darurat kekeringan akan kembali diperpanjang.

“Iya, nanti kita rencana mau perpanjang. Tapi, nunggu surat dari Pj Bupati Tangerang dulu untuk bisa diperpanjang itu,” kata Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat, Selasa (4/10/2023).

Ujat mengungkapkan, perpanjangan status ini berdasarkan hasil evaluasi terhadap kondisi, serta penanganan kekeringan dengan mengamati beberapa elemen indikator di antaranya peningkatan jumlah jiwa, luas lahan pertanian terdampak bencana.

Baca Juga :  Petani Bisa Tebus Pupuk Bersubsidi Mulai Awal Tahun 2025

Kemudian, selain peningkatan jumlah jiwa dan lahan pertanian terdampak, dalam hal kedaruratan ini juga dilihat dari hasil peningkatan pendistribusian air bersih kepada masyarakat terlambat bencana.
Ditambah, faktor potensi kenaikan harga bahan pokok sebagai dampak kekeringan masuk dalam perhitungan status tanggap darurat.

“Dan rencana perpanjangan ini kita akan berlakukan selama 14 hari ke depan di bulan Oktober 2023,” katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun tim BPBD Kabupaten Tangerang, sebanyak 12 kecamatan menjadi wilayah yang mengalami kekurangan air bersih dan itu terus meluas. Menurutnya, dari 12 wilayah kecamatan yang sudah mengalami krisis air bersih itu, dalam satu desanya di lingkup kecamatan sampai 200 kepala keluarga (KK).

Baca Juga :  Empat Lapak Limbah Hangus Terbakar di Cikupa

“Sehingga, jika di total secara keseluruhan warga yang terdampak di 12 kecamatan itu mencapai 2.000 sampai 3.000 KK, ” ujar Ujat.

Terpisah, Pj Bupati Tangerang, Andy Ony Prihartono menambahkan, bahwa pihaknya akan melakukan rapat kordinasi terlebih dahulu bersama beberapa instansi, salah satunya BPBD.

Sementara ini, kata Andy, untuk menangani kekeringan dan masyarakat yang mengalami kekeringan serta kesulitan pasokan air bersih. Pihaknya, akan terus melakukan pendistribusian air bersih dan melakukan pengeboran air.

Dia juga, berjanji bahwa Pemerintah Kabupaten Tangerang akan mengalokasikan bantuan sembako kepada masyarakat tidak mampu yang terdampak kekeringan.

“Terkait perpanjangan masa darurat bencana kekeringan, nanti kita akan rapat koordinasi terlebih dahulu dengan instansi terkait. Penanganan sementara, kita distribusikan air bersih, lalau melakukan pengeboran air dan memberikan sembako,” imbuh Andy. (*)

Penulis : mas

Editor : dwi teguh

Berita Terkait

Peringati Hari Bumi, MIN 7 Tangerang Sukseskan Gerakan Menanam 1 Juta Pohon Matoa
Sosok Kartini di Mata Ruri., M.Pd, Kepala SMAN 19 Kabupaten Tangerang: Pejuang Pendidik yang Bijak
MTs. Darussalam Badak Anom, Sukseskan Gerakan Menanam 1 Juta Pohon Matoa
Bentuk Asosiasi Profesi, PGRI Kabupaten Tangerang Perkuat Profesi Guru
Pandangan H. Deni Hendriadi Terhadap RA Kartini: Kesetaraan Gender Bukan Sekadar Jargon
3.500 Pelajar SD Ikuti O2SN Tingkat Kecamatan Balaraja, Target Juara Umum Kabupaten
Lurah Salembaran Jaya Imbau Warga Bijak Buang Sampah
KAHMI Kabupaten Tangerang Bangun Gedung Graha Hijau Hitam, Bupati Berharap Sinergi
Berita ini 117 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 22:02 WIB

Peringati Hari Bumi, MIN 7 Tangerang Sukseskan Gerakan Menanam 1 Juta Pohon Matoa

Selasa, 22 April 2025 - 14:26 WIB

Sosok Kartini di Mata Ruri., M.Pd, Kepala SMAN 19 Kabupaten Tangerang: Pejuang Pendidik yang Bijak

Selasa, 22 April 2025 - 14:18 WIB

MTs. Darussalam Badak Anom, Sukseskan Gerakan Menanam 1 Juta Pohon Matoa

Senin, 21 April 2025 - 16:32 WIB

Bentuk Asosiasi Profesi, PGRI Kabupaten Tangerang Perkuat Profesi Guru

Senin, 21 April 2025 - 14:53 WIB

Pandangan H. Deni Hendriadi Terhadap RA Kartini: Kesetaraan Gender Bukan Sekadar Jargon

Berita Terbaru

Trend Seleb

Mulai Kerja Lagi, Kiky Saputri Pantau Anak dari CCTV

Jumat, 25 Apr 2025 - 14:51 WIB

Daerah

Puluhan Lapak PKL Pasar Ciherang Cikande Dibongkar

Jumat, 25 Apr 2025 - 14:45 WIB

Ekbis & Wisata

Pemprov Banten dan Jakarta Resmikan Operasional TransJakarta

Jumat, 25 Apr 2025 - 14:33 WIB

Daerah

Usai Ditertibkan, Pilar Saga Jalan Malam di Pasar Ciputat

Jumat, 25 Apr 2025 - 14:23 WIB