Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Kabupaten Tangerang Cukup Tinggi

Sabtu, 23 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dinas DP3A Kab. Tangerang terus berupaya menekan angka kekerasan terhadap perempuan & anak lewat program dan sosialisasi yang mengedukasi masyarakat.

Dinas DP3A Kab. Tangerang terus berupaya menekan angka kekerasan terhadap perempuan & anak lewat program dan sosialisasi yang mengedukasi masyarakat.

bantenraya.co | TANGERANG

Dari data yang diperoleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA)
Kabupaten Tangerang terdapat 115 kasus. Dari banyaknya kasus, ternyata Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) paling mendominasi.

Pemerhati Anak Tangerang Nasrullah mengatakan, masih terjadinya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak harus menjadi perhatian Pemkab Tangerang.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kata Nasrullah, ada beberapa faktor yang mengakibatkan terjadi kekerasan pada perempuan dan anak di Kabupaten Tangerang.

Salah satunya lanjut dia, kurangnya perhatian dari orang tua, masyarakat dan lingkungan. Kemudian ada juga dilatar belakangi karena faktor ekonomi dan lingkungan sekitar.

Baca Juga :  Harga Cabai di Pasar Sentiong Turun Jelang Nataru

“Sampai Agustus 2023 ini, angka kekerasan terhadap perempuan dan anak tercatat 115 kasus. Sedangkan pada 2022 tercatat 119 kasus. Ini masih tinggi terhitungnya,” tegas Nasrullah, Sabtu (23/9/2023).

Sementara itu, Kepala Dinas DP3A Kabupaten Tangerang Asep Suherman mengatakan, mengakui masih adanya kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Tangerang.

Kata Asep, dinas yang dipimpinnya terus berupaya menekan angka kekerasan terhadap anak lewat program dan sosialisasi yang mengedukasi masyarakat.

Baca Juga :  Satu Dekade, Disnaker Kota Tangerang Cetak Banyak Angkatan Kerja Produktif

Beberapa strategi yang dilakukan untuk mencegah kekerasan pada anak dilakukan lewat sosialisasi di sekolah, pesantren, hingga ke dunia usaha.

“Termasuk edukasi melalui pamflet, leaflet, banner dan melalui radio. Selain itu, penguatan lembaga PATBM dan P2TP2A sampai tingkat desa dan kelurahan se-Kabupaten Tangerang,” terangnya.

Selain itu, lanjut Asep, pihaknya juga telah meluncurkan aplikasi SiSabar atau Sistem Informasi Sayang Barudak yakni pelayanan berbasis online bagi masyarakat Kabupaten Tangerang yang ingin melaporkan masalah kekerasan pada perempuan dan anak. (*)

Berita Terkait

Hadiri Maulid di Sentul, Ini Pesan Maesyal Rasyid
PPPK Diminta Tulus dan Ikhlas Melayani Masyarakat 
Warga Islamic Nobar Bersama Maesyal Rasyid
Pelamar CPNS Keluhkan Gangguan Layanan E-Meterai
Tak Cukup Bukti, Kejari Hentikan Penyidikan Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah RSUD Tigaraksa
Di Bulan Kemerdekaan, Aliansi Peduli Lindungi Salurkan Sembako
Resmi Dilantik, Kwarran Mekar Baru Banjir Ucapan Selamat
Survey ASI: Maesyal-Intan Menang 61,0 Persen, Irvansyah Bikin Rungkad Mad Romli
Berita ini 330 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 September 2024 - 21:42 WIB

Hadiri Maulid di Sentul, Ini Pesan Maesyal Rasyid

Rabu, 11 September 2024 - 21:27 WIB

PPPK Diminta Tulus dan Ikhlas Melayani Masyarakat 

Selasa, 10 September 2024 - 23:24 WIB

Warga Islamic Nobar Bersama Maesyal Rasyid

Sabtu, 7 September 2024 - 11:21 WIB

Pelamar CPNS Keluhkan Gangguan Layanan E-Meterai

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 18:29 WIB

Tak Cukup Bukti, Kejari Hentikan Penyidikan Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah RSUD Tigaraksa

Berita Terbaru

Serang Raya

Bupati Serang Resmikan Museum Golok Ciomas

Selasa, 17 Sep 2024 - 22:33 WIB

Kabupaten Tangerang

Hadiri Maulid di Sentul, Ini Pesan Maesyal Rasyid

Selasa, 17 Sep 2024 - 21:42 WIB

Pilkada 2024

Giliran Maesyal Rasyid-Intan Dilaporkan Diduga Money Politik

Selasa, 17 Sep 2024 - 21:37 WIB

Pilkada 2024

Spanduk Salah Kalimat, Tokoh Pemuda Panongan Kecam KPU

Selasa, 17 Sep 2024 - 21:33 WIB