bantenraya.co | TANGERANG
Ratusan siswa SMPN 2 Sukamulya, Kabupaten Tangerang asyik bermain beragam olahraga. Mulai dari engrang, dagongan, panahan sampai dengan permainan terompah panjang.
Bahkan terlihat beberapa dewan guru dan staf TU ikut bermain. Mereka mengenang permainan masa lalu yang sempat jaya dimasanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Guru olahraga SMPN 2 Sukamulya Muhada menuturkan, pihak sekolah menggandeng Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) terus bergerak memperkenalkan berbagai jenis olahraga tradisional.
Kata Muhada, alasan untuk kembali melestarikan permainan tradisional, karena efek negatif kemajuan teknologi seperti handphone. Secara tidak disadari, penggunaan HP yang sering berlebihan membuat anak apatis dan terganggunya interaksi sosial.
“Gadget ini oke dari segi kemajuan teknologi, tapi dari sisi sosial bagi anak-anak ada dampak negatifnya. Kelihatannya menggerombol, ternyata asyik dengan HP tanpa ada interaksi dengan lingkungan sekitar, ” ujarnya.
Dengan mengajak anak-anak bermain mainan tradisional, pihak sekolah ingin mengembalikan dunia anak-anak bermain bersama. Antusias anak- anak terhadap olagraga tradisional, menurutnya sejauh ini cukup bagus.
Amel, alah satu siswa SMPN 2 Sukamulya mengatakan, baru pertama kali mencoba dan mengikuti permainan terompah panjang ini.
Selain membutuhkan kesimbangan dan kosentrasi, permainan tradisional ini, juga menuntut anak untuk membangun kekompakan.
“Baru pertama kali main terompah panjang, kelihatannya gampang pas mainnya susah,” kata Amel. (*)
Penulis : mas
Editor : dwi teguh