bantenraya.co | TANGERANG
Mengatisipasi datangnya musim penghujan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) terus berupaya mengejar penuntasan sejumlah pembangunan infrastruktur.
Hingga kini, pembangunan Sistem Pengendalian Banjir di berbagai titik lokasi pun nampak terus dikebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Ruta Ireng Wicaksono menuturkan, pembangunan Sistem Pengendalian Banjir tersebut dilakukan di belasan lokasi di seluruh penjuru Kota Tangerang.
Mulai dari Garden City Periuk, Kali Cantiga, Kali Citegal Alur, Kecamatan Tangerang, Kelurahan Gebang Raya, Kelurahan Panunggangan Barat, Kelurahan Periuk, Kelurahan Tajur, Kelurahan Uwung Jaya, Pasar Anyar, Perumahan Pinang Griya Permai, sampai Perumahan Puri Kartika.
“Hampir semuanya telah berjalan pembangunannya sejak bulan kemarin, dengan persentase ketuntasan yang variatif, mulai dari 30 persen, 60 persen, bahkan sudah ada yang 90 persen,” kata Ruta keterangan persnya, Jumat (27/10).
Menurutnya, pembangunan Sistem Pengendalian Banjir ini sebagai bagian dari upaya responsif mengantisipasi musim penghujan yang sebentar lagi dirasakan di Kota Tangerang.
Terlebih, berdasarkan prediksi yang diberikan Badan Metorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa musim penghujan akan mulai tiba pada bulan November mendatang.
“Kami juga telah menyiapkan cara-cara lain untuk mengantisipasi terjadinya banjir di musim penghujan, seperti pemeliharaan saluran air, drainase, turap, pintu air, pompa air, bahkan tim lapangan yang dioperasikan di seluruh kecamatan seperti pada tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.
Selain itu, Dinas PUPR Kota Tangerang juga berharap adanya peningkatan partisipasi aktif masyarakat untuk turut memberikan kontribusi kolektif, dalam rangka mengantisipasi musim penghujan dan potensi banjir di Kota Tangerang.
“Dengan tidak membuang sampah ke selokan atau kali, membersihkan saluran di lingkungan masing-masing, kerja bakti di lingkungan, dan sebagainya,” tukasnya. (*)
Penulis : red
Editor : dwi teguh