bantenraya.co | TANGERANG
Peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk pembangunan MRT Jakarta Fase 3 Cikarang-Balaraja (East-West Line) pada Agustus 2024.
Tentunya pembangun MRT Balaraja ini, diyakini akan membawa dampak pada perkembangan wilayah Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tokoh Muda Balaraja Asrul memaparkan, dengan hadirnya MRT Balaraja ini diharapkan dapat mengubah kebiasaan warga Balaraja yang biasanya menggunakan mobil pribadi beralih ke transportasi massal.
“Mudah-mudahan dalam hitungan tahun ya, tidak terlalu lama. Maka kita harapkan warga Balaraja yang naik mobil bisa beralih ke transportasi masal hingga mengurangi stres dan mengurangi beban ekonomi,” kata pria alumnus salah satu perguruan tinggi swasta di Tangerang.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memaparkan, Pemerintah Indonesia dan Japan International Cooperation Agency (JICA) mulai membahas pembangunan MRT Koridor Timur-Barat fase 1 tahap 1 usai meneken risalah pembahasan penilaian (MoD of Appraisal Mission), pada Sabtu (11/11) lalu.
MRT Jakarta koridor Timur-Barat ini kerap disebut MRT Cikarang-Balaraja lantaran membentang sepanjang 84,1 kilometer (km) dari Balaraja, Tangerang hingga Cikarang, Bekasi.
“Saya sangat berharap proyek MRT koridor Timur-Barat ini dapat berjalan dengan baik dan dapat selesai tepat waktu, sehingga dapat segera dinikmati oleh masyarakat,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dikutip dari Detik, Selasa (14/11/2023).
Ia menjelaskan pembangunan transportasi massal MRT sesuai dengan Rencana Induk Perkeretaapian Nasional, untuk meningkatkan jaringan transportasi massal dan jumlah penggunanya.
“Kita harus konsisten melaksanakan berbagai pembangunan transportasi massal perkotaan berbasis rel seperti MRT, LRT, dan KRL,” ujarnya.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal menyebut pihaknya akan segera menyelesaikan kelengkapan administrasi dari proyek ini usai penandatangan MoD Sabtu lalu.
“Kami menargetkan urusan administrasi ini dapat segera selesai sehingga pembebasan lahan akan dapat dilakukan pada tahun 2024,” ungkap Risal. (*)
Penulis : mas
Editor : dwi teguh