bantenraya.co | JAKARTA
Anies Baswedan menyebut dirinya mencoba berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), tetapi tidak diberikan waktu.
Anies mengaku hanya bisa berkomunikasi dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri. Komunikasi tersebut terkait dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dipilih sebagai cawapres dirinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“[Sudah berusaha berkomunikasi dengan Mas AHY, tapi tidak diberikan waktu] betul. [Dengan PKS Anda sudah bertemu dengan Presiden PKS dan Ketua Majelis Syuro PKS] betul semua,” kata Anies dalam wawancara eksklusif kepada jurnalis CNN Indonesia TV Rivana Pratiwi, Sabtu (2/9), usai deklarasi.
Namun, Anies tidak menjelaskan kenapa ada komunikasi yang buntu antara dirinya dengan AHY.
“Nanti kita jelaskan pada waktunya. Biar hari ini kita mensyukuri, menengok ke depan bahwa apa yang terjadi hari ini adalah untuk Indonesia yang lebih baik,” paparnya.
Menurut Anies, tujuan koalisi adalah untuk Indonesia, sehingga ini “bukan soal siapa duduk di mana.”
“Kita ingin agar koalisi ini bisa mewujudkan mimpi rakyat Indonesia. Kemarin ada dinamika, nanti pada waktunya kita akan ceritakan secara runtut. Tapi kami melihat penting bagi kita semua untuk fokus bahwa ini bukan soal siapa duduk di mana,” paparnya.
Mimpi rakyat Indonesia yang dimaksud Anies di antaranya kebutuhan pokoknya lebih terjangkau, lapangan pekerjannya lebih tersedia, pendidikan yang berkualitas dengan harga terjangkau, hingga fasilitas kesehatan yang lebih baik.
“Jadi yang ada ada dalam pikiran gagasan kita adalah bagaimana ide-ide itu bisa mewujud melalui proses demokrasi,” ujarnya.
Anies dan Cak Imin resmi dideklarasikan sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh di Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (2/9)
“Saya mengucapkan selamat kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden, dan Bung Muhaimin sebagai calon wakil presiden,” tegas Paloh.(*)