bantenraya.co | TANGERANG
Pemerintah Kabupaten Tangerang, melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mempersiapkan perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang rencananya dibuka pada 17 September sampai 3 Oktober 2023 mendatang.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Hendar Herawan, mengatakan, bahwa terkait perekrutan CPNS atau CASN, saat ini pihaknya masih melakukan rapat persiapan dan rapat penentuan kuota ASN yang dibutuhkan oleh di Kabupaten Tangerang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Minggu-minggu ini masih dalam proses rapat persiapan penerimaan CASN dengan BKN. Hari ini (kemarin, red) tim baru rapat pendahuluan persiapan penerimaan saja,” kata Hendar, kemarin.
Hendar menjelaskan, saat ini ASN di Kabupaten Tangerang telah mencapai 10 ribuan. Secara postur APBD, menurut Hendar, saat ini sudah ideal. “Kalau idealnya ditentukan analisa beban kerja, tapi secara postur APBD sudah ideal,” imbuhnya.
Saat disinggung terkait bidang atau OPD mana saja yang membutuhkan ASN baru, Hendar mengaku belum melakukan rekap bidang mana saja yang membutuhkan ASN baru.
Sementara itu, akademisi Universitas Muhammadiyah A. R. Fachrudin (Unimar) Tangerang Dadang, mengaku kebijakan rekrutmen CPNS menjadi angin segar bagi masyarakat.
Dadang memberikan bocoran SKPD atau OPD mana saja yang harus menjadi skala prioritas mendapatkan kouta CPNS.
Kata Dadang, tenaga kependidikan menjadi urutan pertama mendapatkan kuota terbanyak. Selain jumlah tenaga guru jumlahnya jauh lebih banyak jika dibandingkan SKPD lainnya, ternyata jumlah guru honorer jumlahnya jauh lebih banyak jika dibandingkan guru ASN.
“Sebagian besar guru yang mengajar di sekolah negeri adalah guru honor. Guru ASN jumlahnya sedikit, untuk itu diperlukan pengangkatan ASN di sekolah,” sebut Dadang.
Berikutnya, tenaga kesehatan menjadi prioritas kedua. Dari data yang dimiliki, tenaga kesehatan seperti perawat dan bidan banyak yang beratatus honor. “Tenaga Kesehatan juga banyak yang berstatus honor,” tegas Dadang. (*)
Penulis : den
Editor : dwi teguh