118.000 Anak Di Kabupaten Tangerang Beresiko Stunting

Rabu, 1 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

POSYANDU: Ibu-ibu Perumahan Villa Balaraja, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang membawa anak-anaknya ke Posyandu, kemarin.

POSYANDU: Ibu-ibu Perumahan Villa Balaraja, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang membawa anak-anaknya ke Posyandu, kemarin.

bantenraya.co | TANGERANG

Angka stunting di Kabupaten Tangerang tergolong cukup tinggi. Namun upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menekan angka stunting terus dilakukan dengan melibatkan sejumlah pihak.

Kepala DPPKB Kabupaten Tangerang dr. Hendra Tarmizi mengungkapkan, meskipun angka stunting menurun, namun pihaknya tidak akan lengah karena masih banyak pekerjaan rumah terkait masalah kesehatan yang harus diselesaikan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

dr. Hendra menjelaskan, pada 2023 tercatat kasus balita stunting sebanyak 5.200 dengan persentase sebesar 2,7 persen mengalami penurunan dan telah ditangani oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.

Ia membeberkan berdasarkan data, angka kasus saat itu sekitar 16.000 kasus stunting. Kemudian pada 2022, angka kekerdilan pada anak itu turun menjadi 9.000 kasus. Kini pada 2023 kembali turun hingga 5.800 kasus.

Baca Juga :  Harga Cabai Semakin Pedas, Tembus 87.000 Per Kilogram

Lebih lanjut, mantan juru bicara Covid-19 Kabupaten Tangerang, intervensi untuk dapat mencapai angka stunting nol persen di wilayah-wilayah tersebut dilakukan dengan melibatkan berbagai instansi.

Menurutnya, saat ini ada sekitar 118.000 keluarga beresiko stunting dari angka sebelumnya sebanyak 350 ribu.

“Penurunan ini merupakan hasil kerja sama antar instansi dalam program percepatan dan pengendalian terhadap stunting,” ucap dr. Hendra.

Ia mengungkapkan kasus stunting dan kasus keluarga beresiko stunting di Kabupaten Tangerang secara umum merata.

Baca Juga :  MTQ Siap Digelar, Sekda Serukan Koordinasi dan Komunikasi

“Namun yang lebih banyak keluarga beresiko stunting terdapat di wilayah pantura,” beber dr. Hendra.

dr. Hendra menjelaskan, keluarga beresiko stunting dapat terjadi karena pola asuh dan saat ini angkanya cukup tinggi.

“Di Kecamatan Kelapa Dua malah tinggi angkanya. Ternyata dia ibunya kerja, neneknya yang ngurusin anaknya tidak dibawa ke Posyandu. Nah itu tugasnya nanti tim dari DPPKB yang turun mengedukasi neneknya,” imbuh dr. Hendra.

Ia mengatakan, intervensi awal terhadap keluarga beresiko stunting terus dikejar. (*)

Penulis : mas

Editor : dwi teguh

Berita Terkait

Dinkes Pandeglang Edukasi Masyarakat Soal Produk Alkes dan PKRT
Pendidikan Karakter Cegah Kekerasan Seksual
Alfamart Kembali Jalankan Program “Satu Telur Sehari” di 25 Kota/Kabupaten
Wabup Intan Dukung  Eliminasi Kusta  dalam Forum Tingkat Tinggi Kemenkes di Bali
Paramount Petals Dukung Program Cegah Stunting di Curug
Dinkes Pandeglang Rutin Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
Dihadiri Bupati, Muscab VI PBB Kabupaten Tangerang  Usulkan 3 Nama Calon Ketua
Yayasan Topang Negeri Indonesia Dukung Jalan Sehat Muhammadiyah
Berita ini 149 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 11:59 WIB

Dinkes Pandeglang Edukasi Masyarakat Soal Produk Alkes dan PKRT

Jumat, 11 Juli 2025 - 17:02 WIB

Pendidikan Karakter Cegah Kekerasan Seksual

Rabu, 9 Juli 2025 - 16:23 WIB

Alfamart Kembali Jalankan Program “Satu Telur Sehari” di 25 Kota/Kabupaten

Rabu, 9 Juli 2025 - 16:14 WIB

Wabup Intan Dukung  Eliminasi Kusta  dalam Forum Tingkat Tinggi Kemenkes di Bali

Jumat, 4 Juli 2025 - 13:42 WIB

Paramount Petals Dukung Program Cegah Stunting di Curug

Berita Terbaru

Serang Raya

Pemkab Serang Siap Alokasikan Anggaran Insentif Guru Madrasah

Jumat, 18 Jul 2025 - 16:50 WIB

Serang Raya

FKSS Nilai Kebijakan Walikota Rugikan Sekolah Swasta

Jumat, 18 Jul 2025 - 16:47 WIB

Serang Raya

Empat Koperasi Banten Siap Sambut Peluncuran Nasional

Jumat, 18 Jul 2025 - 16:43 WIB

Tangerang Raya

Perpustakaan Kota Tangerang Terbuka untuk Kegiatan Komunitas

Jumat, 18 Jul 2025 - 16:37 WIB