bantenraya.co | LEBAK
Badan Gizi Nasional (BGN) Kabupaten Lebak bersama Dinas Kesehatan setempat menggelar pelatihan bagi penjamah makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk memastikan menu yang disajikan layak konsumsi, higienis, dan sesuai standar gizi.
Koordinator Wilayah BGN Lebak, Asep Royani, mengatakan pelatihan diikuti pengelola dari tujuh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas pengelolaan dapur agar menu yang disajikan kepada pelajar selaku penerima manfaat lebih bersih, bergizi, variatif, dan sesuai selera anak.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Selera pelajar berbeda-beda, ada yang tidak suka ikan, misalnya. Karena itu, variasi rasa dan tampilan makanan penting agar mereka tidak bosan,” ujarnya di Rangkasbitung, Minggu.
Ia menekankan bahwa penyediaan makanan berkualitas menjadi bagian penting dalam mendukung tumbuh kembang dan kecerdasan anak, sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Hingga kini terdapat 27 SPPG di Lebak yang menjalankan tugas tanpa adanya laporan keracunan. BGN juga tengah memproses Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan Sertifikat Halal bagi pengelola dapur.
“Sertifikat ini penting sebagai jaminan bahwa menu yang disajikan higienis, sehat, dan halal,” kata Asep.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Lebak, Endang Komarudin, mengatakan pihaknya turut melakukan pemantauan langsung ke dapur SPPG untuk memastikan penyajian makanan sesuai ketentuan.
Setiap SPPG rata-rata menyalurkan makanan kepada sekitar 3.000 siswa. Penyajian dilakukan setelah uji sampel oleh guru dan dinyatakan aman.
“Sejauh ini program MBG berjalan baik. Tidak ada laporan keracunan yang dialami siswa,” kata Endang. (Hab)