bantenraya.co | TANGERANG
Menjadi seorang guru atau tenaga pendidik perlu dedikasi yang tinggi dengan niatan yang ikhlas untuk mendidik, mengarahkan dan jadi contoh yang baik untuk murid.
Hal tersebut yang terus dipegang teguh Rima Nuraini, guru SDN Pasir Ampo, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang dalam mengabdikan hidupnya di dunia pendidikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rima terus menumbuhkan semangat hingga kesenangan belajar murid, menghadirkan pembelajaran yang mampu mengasah kompetensi anak sesuai minat dan bakat yang dimiliki.
Termasuk membekali murid dengan kompetensi yang sesuai dengan perkembangan zaman, karena zaman yang dialami guru tentunya berbeda dengan zaman yang dialami murid.
Untuk membangun semangat belajar anak, Rima kerap memberikan kata-kata motivasi.
“Tentunya pola pembelajaran siswa SD berbeda dengan murid SMA. Sehingga mereka butuh kata-kata motivasi sebelum belajar,” terang Rima, Jumat (24/11/2023).
Kata Rima, setiap dirinya masuk kelas murid sudah dipastikan menantinya. Karena pembawaan guru dan suasana kelas yang kerap menyenangkan.
“Kalau guru (mengajarnya) enjoy, murid jadi enak belajar. Penyampaian mudah dimengerti, kasih materi sambil bermain. Guru friendly ke murid membuat siswa tidak tertekan. Biasanya guru cari murid, ini murid cari guru,” paparnya.
Sebaliknya, gaya mengajar guru yang cenderung teacher-centered mulai dirasa membosankan bagi murid.
Dirinya pun perlahan meninggalkan pola pembelajaran teacher-centered atau pembelajaran yang berpusat pada guru. Di mana murid-murid hanya mendengarkan penjelasan guru, kelas hampir selalu hening, karena tidak ada interaksi dua arah antara guru dan murid. Selamat Hari Guru (*)
Penulis : mas
Editor : dwi teguh budiana