Cerita Rima Nuraini, Menjadi Guru yang Dirindukan Murid

Jumat, 24 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DISAYANG MURID: Rima Nuraini, guru SDN Pasir Ampo begitu dinanti kehadirannya di dalam kelas.

DISAYANG MURID: Rima Nuraini, guru SDN Pasir Ampo begitu dinanti kehadirannya di dalam kelas.

bantenraya.co | TANGERANG

Menjadi seorang guru atau tenaga pendidik perlu dedikasi yang tinggi dengan niatan yang ikhlas untuk mendidik, mengarahkan dan jadi contoh yang baik untuk murid.

Hal tersebut yang terus dipegang teguh Rima Nuraini, guru SDN Pasir Ampo, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang dalam mengabdikan hidupnya di dunia pendidikan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rima terus menumbuhkan semangat hingga kesenangan belajar murid, menghadirkan pembelajaran yang mampu mengasah kompetensi anak sesuai minat dan bakat yang dimiliki.

Termasuk membekali murid dengan kompetensi yang sesuai dengan perkembangan zaman, karena zaman yang dialami guru tentunya berbeda dengan zaman yang dialami murid.

Baca Juga :  Hasto Sempat Marahin Satgas hingga ‘’Jualan’’ KTP Sakti di Kabupaten Tangerang

Untuk membangun semangat belajar anak, Rima kerap memberikan kata-kata motivasi.

“Tentunya pola pembelajaran siswa SD berbeda dengan murid SMA. Sehingga mereka butuh kata-kata motivasi sebelum belajar,” terang Rima, Jumat (24/11/2023).

Kata Rima, setiap dirinya masuk kelas murid sudah dipastikan menantinya. Karena pembawaan guru dan suasana kelas yang kerap menyenangkan. 

“Kalau guru (mengajarnya) enjoy, murid jadi enak belajar. Penyampaian mudah dimengerti, kasih materi sambil bermain. Guru friendly ke murid membuat siswa tidak tertekan. Biasanya guru cari murid, ini murid cari guru,” paparnya.

Baca Juga :  M. Agus Mulyana Nahkodai HIPMI Tangerang Periode 2024 - 2027

Sebaliknya, gaya mengajar guru yang cenderung teacher-centered mulai dirasa membosankan bagi murid.

Dirinya pun perlahan meninggalkan pola pembelajaran teacher-centered atau pembelajaran yang berpusat pada guru. Di mana murid-murid hanya mendengarkan penjelasan guru, kelas hampir selalu hening, karena tidak ada interaksi dua arah antara guru dan murid. Selamat Hari Guru (*)

Penulis : mas

Editor : dwi teguh budiana

Berita Terkait

Truk Tanah Kembali Makan Korban di Dadap, Cawabup Intan Sebut Dishub Ompong
Puncak Peringatan Hari Jadi ke-392 Kabupaten Tangerang
Gelar Karya dan Pentas Seni P5 SMPN 1 Cikeusal
SMAN 19 Kab. Tangerang Sukses Gelar Donor Darah
Relokasi Warga Kohod Mulai Terlihat, Kades Kohod Minta Warga Sabar Jangan Terprovokasi
Festival Pesisir, Komitmen Pemda dalam Melestarikan Tradisi Sekaligus Mengembangkan Potensi Wisata Kabupaten Tangerang
2 Siswi Smancik Raih Juara 1 dan 2 OBA 2024
Peringatan HUT Kabupaten Tangerang Ke 392 Gelar Festival Dipesisir Pantai
Berita ini 82 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 14 Oktober 2024 - 18:25 WIB

Truk Tanah Kembali Makan Korban di Dadap, Cawabup Intan Sebut Dishub Ompong

Minggu, 13 Oktober 2024 - 18:59 WIB

Puncak Peringatan Hari Jadi ke-392 Kabupaten Tangerang

Kamis, 10 Oktober 2024 - 17:05 WIB

Gelar Karya dan Pentas Seni P5 SMPN 1 Cikeusal

Kamis, 10 Oktober 2024 - 15:32 WIB

SMAN 19 Kab. Tangerang Sukses Gelar Donor Darah

Selasa, 8 Oktober 2024 - 08:35 WIB

Relokasi Warga Kohod Mulai Terlihat, Kades Kohod Minta Warga Sabar Jangan Terprovokasi

Berita Terbaru

Kabupaten Tangerang

Truk Tanah Kembali Makan Korban di Dadap, Cawabup Intan Sebut Dishub Ompong

Senin, 14 Okt 2024 - 18:25 WIB

Pilkada 2024

Jelang Pilkada, Elektabilitas Sachrudin-Maryono Terus Meroket

Senin, 14 Okt 2024 - 17:59 WIB

Pilkada 2024

DPD Kesti TTKKDH Pandeglang Deklarasi Menangkan Andra Soni dan Dewi

Senin, 14 Okt 2024 - 12:47 WIB

Kabupaten Tangerang

Puncak Peringatan Hari Jadi ke-392 Kabupaten Tangerang

Minggu, 13 Okt 2024 - 18:59 WIB