bantenraya.co | TANGERANG
Kepala Puskesmas Balaraja, Kabupaten Tangerang dr. Ai Siti Zakiyah menyebutkan, kasus Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Kecamatan Balaraja meningkat. Peningkatan itu terjadi seiring dengan kenaikan intensitas polusi udara.
“Kita tidak bisa bilang cuaca berpengaruh berapa persen, tetapi kita bisa melihat bahwa tren kenaikan kasus ISPA di Kecamatan Balaraja seiring dengan kenaikan kadar polusinya, kalau secara umum, kita punya tren per bulannya, mulai meningkat dibandingkan dengan bulan lalu,” kata dr. Ai, sapaan akrabnya, Kamis (14/9/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan data Puskesmas Balaraja, pada periode Juni jumlah penderita ISPA hanya 328 kasus. Memasuki Juli, terlihat adanya peningkatan menjadi 439 kasus.
Memasuki Agustus, jumlahnya terus meningkat menjadi 607 kasus. Sedangkan jika dihitung mulai dari Januari sampai Aguatus 2023, jumlah penderita ISPA mencapai 4.150 kasus.
Jika dibandingkan data ISPA pada Januari sampai Desember 2022, terdapat 4.585 kasus.
“Tren kenaikan kasus ISPA setiap bulannya ada peningkatan yang cukup lumayan. Belum genap satu satun di 2023 sudah mencapai 4.150 kasus. Pada 2022 penderita ISPA mencapai 4.585 kasus,” terang dr. Ai.
Kata dr. Ai, salah satu yang menjadi faktor penyebab kenaikan ISPA adanya penurunan kualitas udara di Kecamatan Balaraja.
Puskesmas Balaraja melakukan pengukuran kualitas udara di SDN Talagasari 1. Pengecekan ini bertujuan, untuk mengetahui kualitas udara di sekolah tersebut masih aman untuk anak-anak atau tidak.
Menurut dr. Ai, hasil pengecekan kualitas udara di SDN Talagarasi 1, suhu yang ada masih memenuhi syarat kesehatan, kelembaban udara memenuhi syarat kesehatan, hanya saja debu total tidak memenuhi syarat kesehatan.
“Polusi udara berupa debu di SDN Talagasari 1 tidak memenuhi syarat kesehatan. Artinya, pencemaran polusi udara patut diwaspadai,” ucap dr. Ai.
Untuk mengantisipasi membludaknya penderita ISPA, ia mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. Serta menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) baik di rumah maupun di luar rumah.
Selain itu, warga juga diminta untuk tidak membakar sampah di halaman rumah, atau di tempat pembuangan sampah. Karena akan memperburuk kualitas udara.
“Kasus ISPA di Balaraja terus mengalami peningkatan. Gunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, serta menerapkan pola hidup beraih dan sehat,” tegas dr. Ai. (*)
Penulis : Mas
Editor : Dwi Teguh