bantenraya.co | TANGERANG
Beberapa wilayah di daerah Kabupaten Tangerang mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Salah satunya daerah Dadap, Kecamatan Kosambi. Sebagian warga Dadap terpaksa mengunakan sumur keramat di wilayahnya, karena Air PDAM TKR berhenti mengalir.
“Mau gimana lagi, air sumur kami kering, terpaksa pakai sumur keramat walaupun keruh,” kata warga dadap, Susi. Untuk kebutuhan sehari-hari warga dadap beli air isi ulang dari tukang gerobak keliling.
“Terkadang mandi pake air isi ulang, karena kalo ambil air sumur antri ada sekitar 400 kepala keluarga,” ujarnya. Menurut Susi, kekeringan dan krisis air bersih sudah berlangsung sekitar dua bulan.
“Sampai saat ini belum ada bantuan air bersih buat kami,” keluhnya seraya berharap segera ada bantuan air bersih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ditempat terpisah, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar kepada wartawan mengaku
pemerintah daerah telah menyiapkan beberapa upaya dan antisipasi dalam mengatasi ancaman kemarau panjang yang akan berdampak terhadap rawan air bersih bagi masyarakat.
Salah satunya, kata dia, adalah dengan melakukan pendistribusian melalui truk tanki air ke wilayah perumahan permukiman yang dinilai rawan krisis kekeringan.
Pemerintah juga sudah melakukan koordinasi PDAM untuk mampu memenuhi kebutuhan air di daerah kekeringan tersebut.
“Upaya yang bisa kita lakukan adalah mengirimkan air bersih dan air minum untuk daerah yang membutuhkan, di tujuh kecamatan,” tandasnya. (*)
Penulis : Ard
Editor : Dwi Teguh