TANGERANG | Bantenraya.co
Dalam rangka mengangkat dan melestarikan sejarah serta kebudayaan Kota Tangerang, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang kembali menggelar Festival Mookervaart pada tanggal 30-31 Mei di Taman Hutan Kota Tangerang.
Festival Mookervaart merupakan agenda rutin tahunan Pemerintah Kota Tangerang yang memfokuskan pada keberadaan Kali Mookervaart, saluran air bersejarah yang menghubungkan Kali Angke dan Sungai Cisadane.
Rizal Ridolloh, Kepala Disbudpar Kota Tangerang, menjelaskan bahwa festival ini tidak hanya memeriahkan kehidupan kebudayaan di Kota Tangerang, tetapi juga sebagai upaya untuk merawat ingatan terhadap sejarah Kota Tangerang, khususnya terkait dengan Kali Mookervaart. Festival ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kelestarian lingkungan sekitar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Festival Mookervaart akan melibatkan banyak elemen masyarakat, mulai dari pegiat kesenian, kebudayaan, pelajar, hingga masyarakat multietnis,” ujar Rizal, kemarin.
Acara di hari pertama, Kamis (30/5), akan menampilkan berbagai kegiatan seperti marching band, palang pintu, silat beksi Tangerang, kasidah, tehyan, karinding, wayang golek, dan debus. Selain itu, akan diadakan dialog sejarah dan kebudayaan dengan narasumber Mushab Abdu As Syahid, Balai Pelestarian Kebudayaan VIII, dan Oey Tjin Eng.
Sementara itu, di hari kedua, Jumat (31/5), acara dimulai dengan senam pagi, aksi bersih-bersih Mookervaart, penampilan kasidah, hadroh, hingga band-band lokal. Selain itu, akan ada penampilan kebudayaan seperti cokek sipatmo, Mpe Go Yong, dan tarian tradisi dan modern.
Rizal menegaskan bahwa Festival Mookervaart diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan pariwisata di Kota Tangerang serta menjadi wadah pendidikan budaya antargenerasi.
“Jadi, ayo ramaikan Festival Mookervaart pada 30-31 Mei di Taman Hutan Kota Tangerang,” ajak Rizal kepada seluruh masyarakat. (cng/TR)