bantenraya.co | TANGERANG
Di saat pasangan nomor urut 2 Maesyal Rasyid – Intan Nurul Hikmah (Madani) semakin melaju kencang, diterima dan dicintai masyarakat kabupaten Tangerang. Itu terbukti setiap Madani terjun langsung menyapa dan bercengkrama di setiap kunjungannya, ratusan masyarakat dipastikan hadir.
Ketika pasangan Madani semakin melaju kencang, beda halnya dengan pasangan nomor urut 1, Cabupnya Mad Romli terlalu berharap dengan efek domino Cagub Airin Rachmi Diany, sementara Cawabupnya Irvansyah selalu menciptakan konflik di tubuh PDIP.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti belum lama ini, tersebarnya surat “pemalakan” Irvansyah terhadap anggota DPRD Kabupaten Tangerang, untuk menyetorkan sejumlah uang guna pencalonan dirinya. Bahkan, yang teranyar diduga untuk mendapatkan kursi jabatan penting pimpinan DPRD, ketua Fraksi PDIP, Komisi, Bangar dan Banmus, diduga harus ada setoran ke DPC PDIP atau Irvansyah.
Terlepas dari itu Mad Romli kepada wartawan mengatakan nama Airin Rachmi Diany diyakini mampu memberikan efek. Untuk mendompleng elektabilitas Bacalon Mad Romli Irvansyah.
Mad Romli juga tak ambil pusing perihal Golkar yang tidak memberikan dukungan di Pilbup Tangerang 2024. Hal itu dikatakan Mad Romli saat silahturami dengan warga Desa Muncung, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang.
“Sudah pasti ada efek Airin. Walaupun usungan Partai Golkar berbeda, kami sama linier dengan Provinsi Banten,” katanya.
Sementara pengamat Politik Adib Miftahul Huda, menegaskan Mad Romli-Irvansyah akan kalah telak, jika hanya masih berkutat pada harapan efek ke Airin. “Pilkada kabupaten Tangerang ini sangat berbeda, masyarakat sudah punya pilihan fanatisme ke calonya. Dan itu sudah melekat di pasangan madani, kemampuan Maesyal di birokrat dari lurah, camat hingga sekda serta trah Intan dari sang ayah Ismet Iskandar dan kakak kandungnya Zaki Iskandar (mantan Bupati Tangerang), membuat pasangan ini semakin kokoh kuat melekat di hati masyarakat,” tandasnya.
Efek cawabup Irvansyah, sambung Adib, yang penuh dengan dugaan persoalan di tubuh banteng moncung putih itu, makin membuat masyarakat antipati. “Belum jadi pemimpin kok sudah begitu ya, bagaimana kalau udah jadi, bisa habis orang di pintai sumbangan,” pungkasnya. (*)
Penulis : red
Editor : red