bantenraya.co | TANGERANG
Sukses Logam Indonesia (SLI), perusahan pengolahan limbah Bahan Bahaya Beracun (B3) kembali mengancam kesehatan dan mengganggu aktivitas warga Kampung Cengkok, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Ketua RT 003/002, Desa Sentul, Mayda Purnama menjelaskan, gangguan dari pabrik yang pembukaannya dihadiri Yusril Ihza Mahendra, pada 20 September 2024 tersebut, berupa bau menyengat dan suara bising. Dampaknya warga merasa terganggu saluran pernapasan, pusing, dan mual.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kesehatan warga terganggu, terutama pernapasan dan pusing. Hal tersebut yang membuat warga mual dan muntah-muntah,” tegas Mayda, saat melakukan aksi penutupan PT. SLI.
Selain itu, Mayda memaparkan, aktivitas pendidikan dan keagamaan kena dampak. Peserta Taman Baca Masyarakat (TBM), siswa PAUD, dan pengajian sulit berkonsentrasi karena bau. Bahkan dalam aktivitas keseharian, sebagian warga sudah menggunakan masker.
Lebih parah lagi, PT. SLI beraktivitas selama 24 jam. Bunyi bising dari aktivitas pabrik mengganggu istirahat warga. Beberapa warga mengaku mulai terkena gejala depresi.
Atas segala dampak buruknya, warga Kampung Cengkok, menuntut PT. SLI menghentikan segala aktivitas yang mengganggu warga. Selain itu, meminta untuk memindahkan lokasi usaha ke tempat yang jauh dari pemukiman warga.
“Kami meminta pemerintah memberi sanksi kepada PT. SLI yang tidak mampu mengendalikan dampak pencemaran,” tegas Mayda. (*)
Penulis : Mas
Editor : Chan