bantenraya.co | SERANG
Pemerintah Pusat Kemendikbud RI, meluncurkan Program Indonesia Pintar (PIP), bertujuan agar Program Indonesia Pintar diharapkan dapat meringankan biaya personal pendidikan peserta didik, biaya langsung maupun tidak langsung, bukan sebaliknya dana untuk PIP dijadikan ajang manfaat untuk mencari keuntungan pribadi maupun sekolah dengan mencari alasan agar dianggap sukarela.
Adanya dugaan pemotongan dana PIP berdasarkan hasil penelusuran ke beberapa siswa yang mendapatkan bantuan PIP, bahwa benar adanya. Seperti yang dikatakan salah satu siswa yang namanya tidak mau disebutkan mengatakan, itu untuk biaya tranportasi dari sekolah ke tempat bank BNI di serang sebesar 40 Ribu, sedangkan yang 60 Ribu itu sukarela.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Iya pak, pengambilan di bank BNI serang jadi itu untuk pengganti transpot yang 40 Ribu, kalau yang 60 ribu itu sukarela ngasih pak, uangnya dipakai buat keperluan sekolah, dan untuk menyicil ongkos study tour ke Jogja, sebesar 1,4 juta, biayanya, jadi sisa uang PIP buat nyicil itu pak,” ujarnya kepada wartawan Selasa (19/11/2024).
Sementara wakil kepala sekolah bidang kesiswaan di SMAN 1 Ciomas, Lutfi saat dikonfirmasi membenarkan adanya penggantian ongkos sebesar 40 Ribu dari ciomas ke Serang, ditanya tentang pungutan membantah, itu bukan pungutan namun mereka (Siswa/red) memberikan secara sukarela, dan nilainya fariatif.
“Iya betul untuk meng aktifasi ke bank BNI serang untuk ongkosnya 40 ribu per siswa, itu juga menggunakan dana talangan atau pinjam dulu ke salah satu guru di sekolah, jadi pas dana PIP keluar ya dikembalikan lagi dana talang nya, mengenai uang buat nyicil study tour ke jogja, kami sebelumnya sudah memberikan pilihan tempat untuk study tour. Namun siswa memilih ke jogja,” paparnya.
Dari semua siswa yang mendapatkan PIP masih kata Lutfi, pengambilannya di sekolah karena sudah dikoordinir semua dan tidak perlu ke serang lagi.
“Untuk semua siswa yang mendapatkan PIP, pengambilannya cukup di sekolah, karena sudah di koordinir oleh sekolah jadi siswa tidak perlu ke serang lagi,” tambahnya lagi.
Diketahui, jumlah penerima bantuan PIP di SMAN 1 Ciomas sebanyak 101 siswa, per siswa mendapatkan Rp. 1.800.000 (Satu Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah) itu dikoordinir oleh Wakasek Kesiswaan, jadi siswa yang mendapatkan bantuan PIP, pengambilanya cukup disekolah tidak harus pulang pergi ke serang lagi dan tidak makan ongkos.