bantenraya.co | SERANG
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Serang sejak Kamis pagi (9/1/2025) menyebabkan banjir di beberapa wilayah dan menumbangkan sejumlah pohon, menambah dampak bencana di daerah tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang mencatat empat kecamatan terdampak banjir dan pohon tumbang. Intensitas hujan yang tinggi dan buruknya sistem drainase menjadi faktor utama bencana ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Empat kecamatan terdampak bencana ini. Banjir melanda Perumahan Mataraya, Perumahan Sankyu, Labak Wana, dan Grand Kramatwatu Residence di Kecamatan Kramatwatu. Di Kecamatan Ciruas, banjir terjadi di Perumahan BCP 2 Desa Ranjeng, sementara di Kecamatan Pontang banjir melanda Desa Linduk. Pohon tumbang ditemukan di Desa Teras Bendung, Kecamatan Lebakwangi,” kata Jhonny E. Wangga, Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Serang.
BPBD bersama tim gabungan dari BPBD Provinsi Banten, BASARNAS, PMI Kabupaten Serang, TNI, Polri, serta pemerintah setempat langsung melakukan asesmen dan mengevakuasi warga yang terdampak.
“Kami telah memperbarui data dan berkoordinasi dengan BNPB, aparat setempat, dan organisasi terkait lainnya untuk menangani dampak bencana ini. Fokus utama saat ini adalah menyelamatkan warga dan memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi,” ujar Jhonny.
BPBD juga mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berlanjut. “Kami meminta warga segera melapor jika menemukan potensi bahaya atau mengalami kesulitan akibat bencana ini,” tambahnya.
Selain penanganan darurat, bencana ini menjadi pengingat pentingnya perbaikan sistem drainase untuk mencegah banjir serupa di masa depan. BPBD dan pemerintah daerah akan terus memantau situasi hingga kondisi benar-benar pulih. (hed/Bn/ris)