bantenraya.co | TANGERANG
Tepat pada 4 Oktober 2023, Provinsi Banten genap berusia 23 tahun. Berbagai kemajuan sudah dirasakan, tetapi tantangan ke depan dinilai perlu diurai dengan strategi memperkuat kebersamaan di antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan para pihak terkait lainnya.
Koordinator Forum Masyarakat Tangerang Bersatu, Medi Sumaedi mengatakan, tantangan utama yang dihadapi adalah bagaimana mengentaskan pengangguran. Dengan angka 7,97 persen, Banten menjadi provinsi dengan tingkat pengangguran terbuka tertinggi se-Indonesia.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pemerintah provinsi tentu sudah berusaha menekan angka pengangguran ini, juga pemerintah kabupaten dan kota. Namun diperlukan program bersama dengan melihat karakteristik angkatan kerja di masing-masing daerah. Dan ini butuh kebersamaan dan program bersama,” kata Medi, Kamis (5/10/2023).
Menurut Medi, sektor informal ekonomi masyarakat harus terus didorong. Oleh karenanya, perlu pendampingan dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan secara bersama-sama.
“Saya melihat di beberapa kabupaten dan kota, sektor informal terutama UMKM sangat bergeliat, dan perlu dukungan kita bersama,” ujarnya.
Daya dukung pemerintah provinsi terhadap kabupaten/kota, menurut Medi perlu diperkuat dengan koordinasi yang maksimal. Ia menambahkan, kuncinya untuk maju bersama adalah kebersamaan.
“Program prioritas bersama diperlukan untuk menekan kesenjangan yang terjadi. Membuat program bersama yang selaras dan sejalan,” ucap Medi.
Kesenjangan antar kabupaten dan kota menurut Medi perlu dicarikan solusinya secara bersama-sama. Peran dunia usaha untuk meningkatkan daya saing daerah menjadi yang paling penting untuk terus ditingkatkan.
Menurut Medi, untuk mendukung hal ini, maka peningkatan aksesibilitas ekonomi melalui pembangunan infrastruktur jalan perlu di lakukan di jalan-jalan strategis, baik yang menjadi kewenangan provinsi, maupun kabupaten dan kota.
“Pembangunan karakter dan optimalisasi bonus demografi tentu juga perlu kita persiapkan bersama, agar ke depan, sumber daya manusia produktif Banten mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Disamping itu, perlu juga dilakukan peningkatan program di sektor pertanian, perkebunan, dan pariwisata,” ungkapnya.
Medi menuturkan pada usia ke 23 tahun, Provinsi Banten sudah memiliki banyak kemajuan, terlepas dari berbagai tantangan dan masalah yang perlu diselesaikan.
“Kunci kemajuan Banten adalah kebersamaan, tidak hanya antar pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota, namun juga dengan melibatkan unsur perguruan tinggi, dunia usaha, media massa, dan unsur masyarakat secara luas,” pungkasnya. (*)
Penulis : mas
Editor : dwi teguh