bantenraya.co | TANGERANG
Tangerang raya masih menjadi wilayah pergerakan pasar peredaran narkoba, ini didasarkan atas tingginya penemuan kasus. Baik itu dari pengguna hingga tempat produksi berada di wilayah seribu industri ini.
Dari ketiga daerah yang ada di Tangerang, Kota Akhlakul Karimah Tangerang menjadi zona paling merah peredaran narkoba. Hal itu di ungkapkan kepala Badan Narkotaika Nasional Kabupaten ( BNNK) Tangerang, Dedy Sutardi, Sabtu (9/9/2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Daerah Tangerang hingga saat ini masih menjadi pasar peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang dari luar daerah. Sampai yang terakhir saja kita tahu bahwa jangankan untuk peredaran, pembuatannya saja sudah terdeteksi kita (Tangerang. red),” kata Dedy.
Menurut mantan Kadis PU Bina Marga Kabupaten ini, Tangerang menjadi sasaran pasar peredaran narkoba bagi bandar-bandar seluruh wilayah yang ada di Indonesia dan bahkan jaringan internasional.
Dari hasil pemetaan wilayah se-Provinsi Banten yang termasuk zona merah dalam peredaran narkoba, ialah daerah Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan terakhir Kabupaten Tangerang.
“Berdasarkan informasi dari BNN Provinsi Banten itu yang tertinggi adalah Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, baru Kabupaten Tangerang,” terangnya.
Ia menambahkan, berdasarkan catatan BNNK peredaran narkoba yang dilakukan oleh bandar-bandar dari luar daerah itu menyasar pelajar, mahasiswa hingga dewasa.
“Biasanya pengedar itu menyasar para remaja, hingga dewasa. Tapi tergantung juga dari jenis-jenis narkoba itu. Kalau klas sabu kan pemakainya juga jarang remaja karena mahal,” terangnya.
Dedy mengakui masih tingginya pasar peredaran narkoba di daerah Tangerang, maka pihaknya akan terus waspada dan siaga dalam menangani serta mengatasi kasus tersebut dengan membentuk daerah bersih peredaran narkoba yang bekerjasama bersama Kepolisian dan instansi lain.
“Kita lebih mengarah ke pencegahan, kalau penindakan itu semata-mata aparat penindak hukum baik BNN atau Kepolisian. Kita lebih fokus kepada pencegahan-pencegahan termasuk di dalamnya ada deteksi dini seperti tes urin,” ungkapnya.
Akhirnya Dedy menghimbau kepada generasi muda jangan sampai terjerat narkoba dan yang paling penting keluarga menjadi lingkungan paling utama untuk mencegah peredaran pemakaian narkoba. (*)
Penulis : ard
Editor : hmi