bantenraya.co | JAKARTA
Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan nomor urut calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024. Penetapan nomor urut ini dilakukan di Kantor KPU Pusat pada, Selasa (14/11). Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat nomor urut 1, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2 dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie mengatakan, nomor urut 2 yang didapat pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diyakini akan membawa kemenangan. Menurutnya, angka 2 memiliki makna filosofi yang sangat kuat dalam politik. Di mana angka 2 menjadi penyatu dua generasi berbeda untuk memimpin Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Angka dua secara analogi dan tipologi politik bicara persatuan yang kuat dan pasangan serasi,” kata Jerry kepada wartawan, Kamis (16/11).
Dijelaskan Jerry, nomor urut 2 menjadi simbol kuat dalam bernegara sebagaimana dijelaskan dalam sila ke-2 Pancasila yakni Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Bunyi sila ini, kata Jerry sangat sejalan dengan kontribusi nyata Prabowo kepada bangsa ini, baik penguatan pertahanan negara hingga masalah sosial.
“Kalau ditarik juga kepada bunyi sila ke-2 dalam Pancasila, makna pasangan ini adalah kemanusian yang adil dan beradab. Karena, Prabowo sudah memberikan bukti dengan mendirikan puluhan rumah sakit di daerah Indonesia,” jelasnya.
Bahkan, lanjut Jerry, angka 2 ini menjelaskan kolaborasi lintas generasi. Yakni, antara Prabowo yang datang dari kalangan senior dengan Gibran yang menjadi representasi anak muda Indonesia. Bagi Jerry, perpaduan dua putra terbaik bangsa ini tepat untuk Indonesia yang lebih baik ke depan.
“Kekuatan tua-muda satu bijaksana dan satunya lagi enerjik memang sangat serasi seperti nomor urut 2,” ucapnya.
Oleh karena itu, Jerry meyakini nomor urut 2 akan dinarasikan oleh Prabowo-Gibran sebagai simbol kolaborasi persatuan lintas generasi, mengingat dalam pidatonya di acara pengambilan nomor urut capres-cawapres di KPU RI beberapa waktu lalu, hal itu juga ditekankan dia. “Saya kira angka 2 akan menjadi angka kemenangan bagi dua beda generasi ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay menilai, nomor urut 2 sangat tepat menggambarkan pasangan Prabowo-Gibran yang kehadirannya menjadi jalan tengah bagi bangsa Indonesia. Prabowo Subianto sudah membuktikan hal tersebut dengan bergabung ke pemerintahan Jokowi yang sempat menjadi rivalnya di dua Pilpres untuk membangun bangsa ke depan.
“Nomor 2 itu adalah jalan tengah. Tidak ke kiri, tidak ke kanan. Lurus ke depan melanjutkan capaian yang sudah ada. Yang kiri dan kanan akan dirangkul bersama untuk Indonesia maju,” kata Saleh.
Selain itu, visi misi Prabowo-Gibran juga tergambar sesuai dengan nomor 2. Tidak hanya berorientasi pada kepentingan kalangan senior, tetapi juga mengadvokasi dan memberdayakan seluruh remaja dan anak muda.
Menurutnya, pasangan capres cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu tidak hanya memperhatikan para emak-emak maupun lansia, tetapi juga anak-anak. Tidak hanya memberdayakan sekolah-sekolah umum, tetapi juga secara khusus kesejahteraan para santri dan pondok-pondok pesantren.
“Sebelum undian, Prabowo-Gibran sudah menyebut beberapa contoh program yang akan dilaksanakan. Ada dana abadi pesantren, KIS Lansia, Kredit Start up bagi milenial, kartu anak sehat, makan siang gratis bagi siswa, perbaikan gizi ibu hamil, swasembada pangan, berantas narkoba, dan banyak lagi yang lainnya,” paparnya.
“Program-program yang dirancang adalah program yang dapat menarik semua kepentingan yang ada di kanan-kiri, muka-belakang, termasuk atas dan bawah,” pungkasnya. (/*)
Penulis : red
Editor : dwi teguh budiana