Petani Keluhkan Kelangkaan Pupuk Serta Kekeringan Sawah

Selasa, 7 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

bantenraya.co | LEBAK

Sejumlah petani di Kabupaten Lebak mengeluhkan kelangkaan pupuk dan kesulitan dalam mengairi sawah, yang menyebabkan tanaman padi mereka mengalami kekeringan. Hal ini berdampak pada kekhawatiran petani terkait kualitas panen yang bisa terancam gagal.

“Yang saat ini kami keluhkan adalah kelangkaan pupuk dan sulitnya mengairi sawah. Kami khawatir kualitas panen tidak bagus atau malah gagal,” ujar Hardi, seorang petani asal Leuwidamar, Kabupaten Lebak, dalam perbincangan dengan wartawan Senin (6/1/2025).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hardi menambahkan bahwa kelangkaan pupuk sudah terjadi dalam beberapa musim tanam terakhir. Sementara itu, sistem irigasi sawah di daerahnya belum memadai untuk mendukung kebutuhan pertanian yang semakin mendesak.

Baca Juga :  Bahlil Tepis Kekurangan Stok BBM Jelang Nataru

“Kami sering kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Padahal, pupuk itu penting untuk mendukung pertumbuhan padi. Ditambah lagi, sawah kami kekurangan air karena saluran irigasi tidak berjalan dengan baik,” jelas Hardi.

Masalah kelangkaan pupuk dan pengairan sawah juga dirasakan oleh petani lainnya, seperti Amin. Ia mengungkapkan bahwa biaya produksi semakin membengkak akibat harus mencari alternatif untuk memenuhi kebutuhan pupuk dan air.

“Kami terpaksa membeli pupuk nonsubsidi dengan harga lebih mahal. Untuk mengairi sawah, kadang harus menyewa pompa air, yang tentunya menambah biaya produksi,” ujarnya.

Baca Juga :  Kabupaten Tangerang Kembali Juara Umum Pengelolaan Keuangan dan Aset

Menanggapi keluhan tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Lebak, Tika Kartika Sari, menyatakan bahwa masalah kelangkaan pupuk dan kekeringan sawah adalah persoalan yang sering diutarakan oleh petani di berbagai wilayah Kabupaten Lebak.

“Masalah seperti ini sudah menjadi keluhan rutin para petani. Saya berharap ke depan, di bawah kepemimpinan Hasbi-Amir sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih pada Pilkada 2024, persoalan ini bisa diatasi,” kata Tika, yang mendesak agar pemerintah daerah segera menangani masalah ini dengan serius. ((eem/FB//ris)

Berita Terkait

Kontribusi Nyata, Kades Bayar Pajak dan Tagihan Listrik Masjid
Hujan Deras Picu Banjir, Infrastruktur Drainase Dipertanyakan
Pandeglang Tunggu Juknis untuk Laksanakan Program MBG
Akibat Hujan Deras, Banjir dan Pohon Tumbang Landa Kabupaten Serang
SDN Masigit 1 Terendam Banjir Proses Belajar Mengajar Dialihkan ke Daring
Warga Kampung Papanggo Mekarsari Syukuran Penutupan Galian Tanah Merah Ilegal
Warga Kibin Resah Diduga Pencemaran Limbah B3
216 Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi di Cilegon Sepanjang 2024
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 11 Januari 2025 - 17:55 WIB

Kontribusi Nyata, Kades Bayar Pajak dan Tagihan Listrik Masjid

Jumat, 10 Januari 2025 - 13:51 WIB

Hujan Deras Picu Banjir, Infrastruktur Drainase Dipertanyakan

Jumat, 10 Januari 2025 - 13:32 WIB

Pandeglang Tunggu Juknis untuk Laksanakan Program MBG

Jumat, 10 Januari 2025 - 12:25 WIB

Akibat Hujan Deras, Banjir dan Pohon Tumbang Landa Kabupaten Serang

Kamis, 9 Januari 2025 - 11:11 WIB

SDN Masigit 1 Terendam Banjir Proses Belajar Mengajar Dialihkan ke Daring

Berita Terbaru

Lebak

AHY Serahkan Sertifikat Tanah Warga Lebak

Minggu, 12 Jan 2025 - 18:21 WIB

Hukum & Kriminal

Kurir Narkoba Diciduk Polisi di Rumah Kosong

Minggu, 12 Jan 2025 - 17:51 WIB

Kota Tangerang Selatan

Stok Darah di PMI Kota Tangsel Menipis

Minggu, 12 Jan 2025 - 13:20 WIB

Politik

Prabowo Rutin Gelar Pertemuan Mingguan dengan Ketum Parpol

Sabtu, 11 Jan 2025 - 18:15 WIB